matraciceni.com

Luhut Klaim Program Makan Bergizi Gratis Sudah Dijalankan 93 Negara

Menko Luhut dalam Konferensi Pers Siap Sambut G20 yang dilihat detikBali dari Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sabtu (12/11/2022).
Foto: Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi

Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik program makan bergizi gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, program serupa sudah dijalankan di 93 negara lain sehingga bukan menjadi hal yang aneh.

Di sisi lain, program tersebut juga akan membantu anak-anak Indonesia yang tidak pernah mengonsumsi makanan bergizi. Nantinya menu makanan bergizi grtis akan berbeda setiap hari.

"Dan program ini sudah dijalankan di 93 negara, bukan hal yang aneh. Dan saya kira sangat bagus, banyak anak-anak kita yang tidak pernah minum, makan daging atau telur, dengan program itu jadi dapat gizi," tutur Luhut dalam CNBC MINDialogue: Supply Chain Dynamic in Critical Minerals Geopolitical di Soehanna Hall, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut juga menjawab kekhawatiran sejumlah pihak soal anggaran negara yang dinilai tidak mampu menjalankan program tersebut. Padahal jika dilakukan secara bertahap Luhut percaya program tersebut tidak akan bermasalah.

"Jadi saya pikir bagus. Orang takut nanti anggaran belanja kita gak kuat, sebenarnya bertahap, nggak ada masalahnya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dengan defisit yang dipatok 2,5%, pemerintah bisa mengalokasikan Rp 612 triliun untuk makan bergizi gratis serta program lainnya seperti Ibu Kota Nusantara (IKN). Oleh karena itu Luhut meminta publik tidak khawatir dengan catatan tetap berupaya mengurangi kebocoran anggaran.

"Itu kita lihat dengan budget defisit 2,5%, kita bisa dapat Rp 612 triliun dan kita bisa menyelesaikan tol Sumatera, kita bisa menyelesaikan juga tadi makan bergizi, kita juga bisa meneruskan pembangunan ibu kota," imbuhnya.

Ia juga membantah program itu langsung menelan anggaran Rp 250 triliun. Menurutnya alokasi dana akan dilakukan secara bertahap, yang diawali sebesar Rp 20 triliun. Saat ini pemerintah dan tim Prabowo sedang menyiapkan program tersebut.

(ily/rrd)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat