Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka hingga Megawati Soekarnoputri ikut menyumbang sapi kurban ke Masjid Istiqlal. Mereka menyumbang sapi dengan bobot lebih dari 1 ton.
Mengutip detikNews, Sapi kurban dari Presiden Jokowi adalah sapi limosin dengan berat 1,3 ton. Sapi kurban dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin adalah sapi berbobot 1,2 ton. Sapi dari Prabowo adalah sapi dari Sukabumi dengan berat 1,2 ton. Sapi dari wakil presiden terpilih sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, bobotnya 1,2 ton.
Rencananya, semua sapi ini baru akan disembelih pada Selasa (18/6) besok. Kira-kira berapa harga sapi-sapi sumbangan para tokoh tersebut?
Seorang pedagang sapi bernama Dedy (41) di Kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, mengatakan harga sapi dengan bobot 1-1,2 ton sekitar Rp 100 jutaan. Sementara untuk bobot di atas 1,2 ton berkisar Rp 110 juta-Rp 115 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di atas 1,2 Ton itu sekitar Rp 100 juta-an. Dia tergantung versinya apakah Onggol atau Limosin. Nah kalau Limosin, dia paling Rp 100 juta pas itu 1,2 ton. Kalau 1,3 ton sekitar Rp 110 juta -Rp 115 juta," kata Dedy saat dihubungi , Senin (17/6/2024).
Baca juga: Sapi Kurban Jokowi, Prabowo, Gibran, dan Megawati di Istiqlal, Gede Semua! |
 Sapi kurban Prabowo Subianto di Masjid Istiqlal, 17 Juni 2024. (Kurniawan Fadilah/) Foto: Sapi-sapi kurban Jokowi hingga Prabowo di Istiqlal, 17 Juni 2024. (Kurniawan Fadilah/) |
Dedy kemudian menjelaskan, bahwa harga sapi dengan ukuran 1 ton ke atas tergolong mahal sebab peternak sudah lama merawat sapi itu. Rata-rata sapi berukuran 1 ton dipastikan berusia di atas 5 tahun.
"Biasanya, sapi ini dipelihara sampai gede banget, nah, terus, pas saat hari-h lebaran ada yang berani beli, nah dijual juga. Itu biasanya sapi di atas 5 tahun umurnya," lanjutnya.
Menurut Dedi, salah satu sapi yang biasanya berukuran raksasa dan berbobot di atas 1 ton adalah jenis Limosin. Harga Sapi Limosin tergolong mahal sebab sapi itu awalnya berasal dari Australia, namun diternakkan ke Indonesia sehingga jinak. Oleh sebab itu, harga sapi Limosin tergolong mahal karena faktor genetik, termasuk upaya peternak untuk merawat sapi tersebut.
Senada, Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Joni Liano. Dia mengatakan bahwa kisaran harga sapi dari berbagai jenis dengan bobot di atas 1 ton berkisar di angka Rp 100 juta. Harganya bisa lebih tinggi lagi bila bobot sapi di atas 1 ton.
"Itu bisa Rp 100 juta lebih. Dan sapinya bagus-bagus saya lihat, bersih-bersih. Bentuknya padat kalau dilihat di TV," jelasnya.
Menurut Joni, ada beberapa faktor yang membuat harga sapi kurban mahal di pasaran saat Lebaran Idul Adha 2024. Faktor pertama adalah jenis, dia mengatakan jenis yang mahal kini adalah Limosin dan Simental, kedua sapi itu memiliki kualitas daging sangat baik.
Sementara faktor kedua adalah bobot. Semakin berat sapi maka akan semakin mahal harganya. Hal ini karena berat sapi berbanding lurus dengan jumlah daging yang berada di dalam sapi tersebut.
Adapun faktor ketiga, ucapnya adalah karena pasar. Ia meyakini masyarakat Indonesia tidak bakal menawar banyak karena Lebaran Idul Adha adalah momentum bagi pembeli untuk bersedak.
"Bobot mempengaruhi harga dan harga saat lebaran ini karena untuk kurban jadi tidak ada patokan pastinya. Peternak saat lebaran haji mendapatkan harga yang baik karena pembeli tidak terlalu menawar banyak karena merupakan syariat agama," imbuhnya.