Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak membangun rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah satunya seperti yang ada di Villa Kencana Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Selain di kawasan itu, perumahan di komplek Green Citayam City, Kabupaten Bogor disebut-sebut jadi bagian dari program itu. Walaupun hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah kawasan rumah itu benar bagian dari rumah murah yang dibesut pemerintah atau bukan.
Terlepas dari itu, ternyata kondisi rumah murah di kawasan ini juga senasib dengan yang di Cikarang, yakni banyak yang kosong tak berpenghuni. Alhasil tidak sedikit rumah di kawasan itu yang kini dalam kondisi terbengkalai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penelusuran di lokasi, Jumat (3/5/2024), kawasan rumah murah yang disebut-sebut bagian dari program Jokowi ini dapat diakses melalui Jl. Raya Citayam-Parung, Ragajaya, Kec. Bojonggede, Kab. Bogor.
Saat tiba di sana, sudah terlihat sebuah gerbang besar untuk memasuki komplek perumahan lengkap dengan pos penjaga keamanan yang berdiri di tengahnya. Walaupun pos penjagaan ini tampak kosong.
Saat memasuki kawasan tersebut, warga langsung disambut dengan deretan rumah murah sudah berjejer menyamping. Pohon-pohon rindang juga tertanam rapi di trotoar sisi jalan yang lain, membuat suasana komplek lebih rindang dan cantik.
Namun sayang, saat memasuki kawasan perumahan ini sudah terlihat di sisi jalan sejumlah rumah yang tampak kosong tak berpenghuni. Masuk lebih dalam, terlihat ada lebih banyak rumah kosong.
Misalkan saja saat menelusuri area blok A Green Citayam City. Terlihat di area itu terdapat cukup banyak rumah yang tak dihuni siapapun. Rumah kosong tak berpenghuni ini ada di hampir setiap gang yang ditelusuri dalam blok tersebut.
Banyak di antara rumah kosong itu yang saat ini kondisinya sudah tidak terawat dan sangat tidak layak. Bahkan dari luar saja sudah terlihat ada cukup banyak tanaman liar seperti ilalang yang tumbuh cukup tinggi.
Selain itu, sebagian dari rumah kosong ini tampak memiliki beberapa kerusakan seperti cat yang sudah mengelupas dan kusam, pintu kayu yang rusak, hingga beberapa jendela yang pecah.
Sebagian besar pintu di rumah-rumah kosong itu tampak terkunci dengan baik meski tidak dihuni siapapun. Namun ada juga di beberapa rumah yang pintunya dibiarkan terbuka begitu saja atau bahkan sudah tidak ada pintu sama sekali.
Berkat itu bisa mencoba masuk ke beberapa rumah itu dan melihat bagian dalam bangunan. Di sana, terlihat bagian dalam rumah memiliki desain yang sama dengan satu ruang tengah, dua kamar tidur, dan satu kamar mandi.
Kemudian di bagian belakang juga ada satu pintu lagi menuju pekarangan belakang. Namun karena tak berpenghuni, bagian dalam rumah tampak sangat kotor hingga ditumbuhi tanaman liar pada bagian pekarangan belakang.
Kondisi serupa juga cukup banyak ditemui di blok B kawasan itu. Bahkan di salah satu sudut blok itu terdapat beberapa rumah kosong yang tampak belum selesai dibangun. Namun rumah-rumah ini tampak dibiarkan tak terurus begitu saja.
Rumah yang belum jadi ini tampak sudah memiliki fondasi awal dengan tembok-tembok semen yang sudah berdiri kokoh. Namun rumah tersebut belum memiliki atap ataupun pintu serta jendela. Bagian dalam rumah juga tampak belum dipasangkan ubin. Akibatnya ada sejumlah rumah yang pada bagian dalamnya malah ditumbuhi tanaman liar.
Rumah murah kosong tak berpenghuni ini juga masih ditemukan di blok lain seperti Blok C, D, dan E. Walaupun sekilas jumlah rumah kosong di blok ini justru terlihat lebih sedikit karena di setiap gang hanya ada satu dua rumah saja yang tampak tak ditinggali.
(fdl/fdl)