matraciceni.com

Eropa Naikkan Tarif Impor Kendaraan Listrik dari China

Uni Eropa Ancam Tarif Impor Khusus Sampai 48% untuk Mobil Listrik Cina
Ilustrasi/Foto: DW (News)

Jakarta -

Uni Eropa (UE) menyebut kenaikan tarif mobil listrik yang diimpor dari China untuk menyamakan dengan harga produk lokal. Hal ini disampaikan oleh Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck dalam kunjungannya ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

Melansir dari Reuters, Sabtu (22/6/2024) kunjungan Habeck ke China merupakan pertama usai negara tersebut mengusulkan bea masuk yang besar terhadap impor kendaraan listrik buatan China. Komisi Eropa berencana menetapkan tarif antara 17,4% dan 38,1% ke kendaraan listrik China. Tarif ini di luar bea masuk yang sudah ditetapkan sebelumnya 10%.

Keputusan ini menyusul penyelidikan atas dugaan adanya 'dukungan' China ke produsen-produsen kendaraan listrik. Komisi Eropa menilai harga kendaraan listrik China terlalu rendah karena adanya bantuan subsidi dari negara tersebut sehingga dapat merugikan produsen mobil Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penting untuk dipahami bahwa ini bukanlah tarif yang bersifat menghukum," kata Habeck.

Sebelum kedatangannya, Kementerian Perdagangan China sempat memperingatkan UE bahwa tindakannya tersebut dapat memicu perang dagang. Negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, Brazil, dan Turki telah menetapkan tarif untuk produk-produk dari China.

ADVERTISEMENT

Habeck menyebut selama sembilan bulan, Komisi Eropa telah memeriksa dengan sangat rinci apakah perusahaan-perusahaan China mendapat keuntungan yang tidak adil dari subsidi. Menurutnya, kenaikan tarif tersebut bertujuan untuk mengganti keuntungan yang diberikan China kepada produsen-produsen kendaraan listrik China.

"Standar umum dan setara dalam akses pasar harus dicapai," jelasnya.

Saat bertemu dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok Zheng Shanjie, Habeck menjelaskan usulan tarif UE dimaksudkan untuk menyamai kedudukan produk-produk Eropa dengan China.

Sementara itu, Zheng membalas akan melakukan apapun untuk melindungi perusahaan-perusahaan di China.

"Kami akan melakukan segalanya untuk melindungi perusahaan China," katanya.

(eds/eds)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat