matraciceni.com

Dolar AS Gencet Rupiah, Airlangga Ungkap Ada Untungnya buat RI

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto - Foto: Anisa Indraini/detik.com

Jakarta -

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan Indonesia di tengah menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.

Hingga hari ini, dolar AS masih berada mendekati level Rp 16.400. Pantauan terkini, Dolar sedikit melemah ke level Rp 16.375, namun sempat naik tertinggi hingga Rp 16.469.

Airlangga melanjutkan peluang besar bila dolar AS terus menguat adalah barang-barang ekspor Indonesia akan mengalami peningkatan harga. Dengan begitu, daya saing barang ekspor buatan lokal pun akan meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu ke depan dengan dolar AS menguat ini ada kesempatan untuk meningkatkan daya saing barang ekspor," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

Menurutnya pemerintah akan menggenjot komoditas-komoditas potensi ekspor untuk memaksimalkan peluang tersebut.

ADVERTISEMENT

"Karena ekspor yang berbahan baku rupiah itu mempunyai daya saing lebih tinggi. Jadi tentu kita harus menggenjot hal seperti itu," sebut Airlangga.

Soal dampak penguatan Rupiah ke sektor riil sendiri sejauh ini diklaim Airlangga belum signifikan. Inflasi masih terjaga, hingga Mei 2024 saja berada di angka 2,8%. "Untuk inflasi masih tetap terkendali," katanya.

Ketika ditanya mengenai dampak penguatan dolar AS ke subsidi energi pun belum besar. Pasalnya kenaikan harga minyak tidak terlalu tinggi.

"Kan kenaikan dari harga minyak juga masih tidak setinggi sebelumnya. Jadi masih terus dimonitor," sebut Airlangga.

(hal/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat