matraciceni.com

Apple Sempat Jadi Perusahaan Paling Berharga, tapi Cuma Hitungan Jam

The Apple iPhone 15 Pro Max during an event at Apple Park campus in Cupertino, California, US, on Tuesday, Sept. 12, 2023. Apple Inc. introduced its latest iPhones at an event Tuesday, banking on new materials, camera upgrades and improved performance to coax back consumers in a sluggish smartphone market. Photographer: David Paul Morris/Bloomberg via Getty Images
Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg

Jakarta -

Apple pada Rabu (12/6) tercatat unggul dari Microsoft sebagai perusahaan dengan valuasi saham paling berharga di dunia. Namun, keunggulan itu hanya beberapa jam saja.

Dilansir dari NDTV World, Kamis (13/6/2024), saham Apple melonjak setelah mengumumkan fitur kecerdasan pintar (AI) untuk iPhone. Dalam agenda Apple Developer Conference, Senin (10/6), perusahaan mengumumkan kehadiran platform AI baru berlama Apple Intelligence yang akan secara bertahap ditambahkan ke dalam versi terbaru iOS 18.

Walhasil, selama beberapa jam pada Rabu, Microsoft kehilangan posisi puncak namun sukses untuk kembali ke urutan teratas dalam penutupan perdagangan dengan valuasi US$ 3,27 triliun atau Rp 53.189 triliun (kurs Rp 16.266). Sementara valuasi Apple berkisar di angka US$ 3,26 triliun atau Rp 53.027 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kehadiran fitur tersebut, sejumlah analis pun memperkirakan bahwa total 1,5 miliar pengguna iPhone bakal segera memperbarui iOS untuk bisa memanfaatkan fitur AI.

Dalam sebuah wawancara, CEO Apple Tim Cook, mengatakan bahwa perusahaan telah berhati-hati dalam menetapkan AI generatif.

ADVERTISEMENT

"Itu selalu tentang mengejarnya dengan cara yang bijaksana. Kami telah mengimplementasikannya dengan cara yang sesedikit mungkin menciptakan masalah," ungkap Tim kepada podcast Marques Brownlee pada Rabu (12/6/2024).

Pada awal 2024, Apple, yang cukup memakan waktu lama untuk merancang strategi AI-nya, diketahui kehilangan posisi sebagai perusahaan paling berharga di dunia. Hal ini karena investor lebih berminat terhadap peluncuran produk AI generatif baru Microsoft yakni CoPilot.

Lihat juga Video: WWDC 2024 Bikin Saham Apple Meroket

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat