Microsoft (MSFT.O) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan pekerjaan di unit cloud Azure for Operators dan Mission Engineering. PHK ini bukan yang pertama kali, pada awal tahun perusahaan teknologi ini juga telah melakukan pemangkasan terhadap 1.900 pegawainya.
Menurut laporan Business Insider, PHK di Azure for Operators artinya sudah mencapai 1.500 karyawan. Informasi ini didapat dari sumber yang mengetahui kondisi tersebut.
Microsoft menyebut pemangkasan harus dilakukan demi pengelolaan bisnis yang lebih baik. Perusahaan kini sedang memprioritaskan investasi yang lebih strategis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyesuaian organisasi dan tenaga kerja merupakan bagian penting dan rutin dalam mengelola bisnis kami. Kami akan terus memprioritaskan dan berinvestasi di bidang pertumbuhan strategis untuk masa depan dan untuk mendukung pelanggan serta mitra kami," kata juru bicara Microsoft dikutip dari Reuters, Selasa (4/6/2024).
Cloud Azure milik Microsoft ini sebenarnya mengalami pertumbuhan yang signifikan karena investasi besar perusahaan pada AI dan aksesnya terhadap teknologi ChatGPT, OpenAI, melalui kemitraan strategis.
PHK tersebut terjadi setelah perusahaan tersebut melepaskan 1.900 pekerjaan di Activision Blizzard dan Xbox pada bulan Januari tahun ini.
Badai PHK di industri teknologi memang terus terjadi. Tak hanya Microsoft, perusahaan teknologi termasuk Amazon.com (AMZN.O) dan Salesforce (CRM.N) juga baru saja melakukan PHK terhadap ratusan tenaga kerjanya.
Lihat juga Video 'Kenapa Disney Pangkas Ratusan Pegawai Pixar?':
[Gambas:Video 20detik]