matraciceni.com

BPJS Cairkan JHT ke 12.500 Korban PHK Massal Industri Tekstil Rp 385 Miliar

Sejumlah nasabah mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan untuk mencairkan Jaminan Hari Tua (JHT). Salah satunya di kawasan Sudirman, Jakarta.
Ilustrasi Pencairan JHT/Foto: Rifkianto Nugroho

Jakarta -

Total klaim Jaminan Hari Tua (JHT) akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor tekstil, garmen dan alas kaki tercatat sebanyak 12.500 pekerja. Menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo, tahun ini nominal yang diberikan mencapai Rp 385 miliar hingga bulan Mei 2024.

"Per bulan Mei ini total klaim sektor tekstil dan alas kaki 12.500 dengan manfaat nominal yang diberikan adalah Rp 385 miliar," katanya alam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun lalu untuk sektor tekstil, garmen dan alas kaki, total klaim mencapai 48.911 dengan nominal Rp 830 miliar. Adapun tahun ini, total klaim JHT dari keseluruhan sektor mencapai 62 ribu dengan nominal klaim Rp 1,6 triliun.

"Kalau total tahun ini sampai Mei, di luar tekstil, alas kaki ada 62 ribu, dengan total klaim Rp 1,6 triliun," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Pada kesempatan itu, Anggoro mencatat perusahaan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dari sektor tekstil, garmen dan alas kaki mencapai 6.962 dengan total peserta 1,5 juta. 82 persen perusahaan tersebut berlokasi di Pulau Jawa.

"Dari 6.900 itu yang ada di jawa 5.700. Dari 1,5 juta, 1,4 juta ada di Jawa. Ini lah konsentrasi dari sektor industri garmen, tekstil dan alas kaki," imbuhnya.

Lalu dari laporan yang diterima dari Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), 31 perusahaan tekstil dilaporkan tutup dan 21 perusahaan melakukan PHK sebagian. Terkait ini ia ingin memastikan korban PHK menerima haknya sesuai aturan.

"Paling tidak dari komunikasi dengan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament, itu kita dapat data 31 perusahaan terlapor tutup, 21 perusahaan melakukan PHK sebagian. Dan kami terus komunikasi dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan, kami memastikan kepada perusahaan-perusahaan sosialisasi manfaat kepesertaan kita," pungkasnya.

Simak juga Video 'Prediksi Pakar Terkait Sektor yang Bakal Terkena Gelombang PHK':

[Gambas:Video 20detik]



(ily/rrd)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat