matraciceni.com

Luhut Ungkap 400 Milenial Kawal Ketat Sistem GovTech demi Tangkal Hacker

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: KEMENKO MARVES: Menko Luhut Binsar Pandjaitan

Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan ada 400 anak muda bekerja di balik government technology (GovTech) INA Digital. Luhut optimistis para anak muda tersebut dapat menghalangi oknum yang mau meretas.

Luhut menyebut para anak muda ini bekerja secara sukarela atau volunteer. Meski begitu, dia menekankan tetap membayarnya dengan layak.

"Jadi, dengan dikawal 400 anak-anak muda Indonesia yang kerja di bawah sana. Ya mereka voluntarily, kita bayar dengan baik itu saya pikir ya pasti akan pengaruh luar biasa betul," ujar Luhut dikutip dari akun Instagram @luhut.pandjaitan, Senin (27/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Luhut ke depannya bisa saja terdapat beberapa gangguan atau bahkan mungkin ada orang yang berniat meretas. Namun, dia memastikan bisa mengatasi masalah itu.

"Pasti ada gangguan juga nanti atau orang yang mau coba meretas segala macam, tapi dengan pengalaman kita di covid dan pengalaman kita di SIMBARA batu bara, itu kita akan kita atasi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain Luhut mengakui memadukan sebanyak 27.000 aplikasi kementerian/lembaga tidaklah mudah. Tentunya, akan ada kekurangan karena ini merupakan terobosan baru bagi pemerintah Indonesia. Namun, dia optimistis seiring berjalannya waktu, Indonesia juga dapat menyempurnakan layanan publik satu portal tersebut.

Dia menambahkan, Singapura saja membutuhkan waktu bertahun-tahun agar semua sektor dapat terintegrasi dalam satu portal. Apalagi Indonesia yang mempunyai banyak wilayah, pastinya tantangan yang dihadapi akan lebih sulit dibandingkan Singapura.

"Ya memang nggak gampang sih 27.000 aplikasi harus jadi satu portal. Ya pastilah masih ada kurang sana-sini, tapi kan sambil jalan kita akan sempurnakan. Makannya private sector belum kita masukkan dulu biar kita konsolidasikan dulu selama setahun lebih. Setelah itu baru nanti kita akan ikutkan secara bertahap kita juga menonton negara-negara maju lain seperti Singapura," tutur Luhut

Simak Video: Jokowi Soroti 27 Ribu Aplikasi Pemerintahan: Orientasinya Selalu Proyek

[Gambas:Video 20detik]




(hns/hns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat