matraciceni.com

Target Luhut RI Jaring Bejibun Duit Crazy Rich Lewat Family Office

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara untuk  di acara Blak-blakan, Kamis (19/7).
Menko Luhut Binsar Pandjaitan.Foto: Rachman Haryanto

Jakarta -

Pembentukan Family Office sedang disuarakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut fungsi family office untuk menjaring dana-dana keluarga kaya yang berseliweran di dunia.

Luhut menyebutkan ada sekitar US$ 11 triliun atau sekitar Rp 190 kuadriliun (kurs Rp 16.300), dana orang kaya yang bisa masuk ke Family Office di Indonesia. Dana yang dia sebut berseliweran tersebut akan ditawarkan masuk Indonesia.

"Ini dana yang berseliweran, di luar negara-negara maju itu dibilang ada US$ 11 triliun yang mereka bilang mau cari tempat nangkring lah, bahasa kerennya begitu. Sekarang yang banyak di Singapura, Hong Kong, dan Dubai," ujar Luhut dikutip dari keterangan dalam video di akun Instagram @luhut.pandjaitan Senin (1/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut mengatakan dana-dana ini akan ditarik dan disimpan di Indonesia. Dana itu tidak akan dikenai pajak bila disimpan di Indonesia, namun pemilik dana harus menginvestasikan dananya itu ke beragam proyek-proyek unggulan di Indonesia. Hasil dari investasi tersebut yang nantinya akan dipajaki.

"Nah sekarang kita mau nawarin, lagi kita susun regulasinya secara terpadu. Mereka tidak dikenakan pajak tapi dia harus investasi dan investasinya itu yang akan kita pajaki," papar Luhut.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan Indonesia ingin melakukan penyesuaian kebijakan dengan benchmark atau contoh dari beberapa negara yang sudah sukses memberlakukan Family Office.

"Kita copy saja (kebijakannya) dengan melakukan penyesuaian di sana sini, apa regulasi di Singapura, Hong Kong, Dubai, kan kita kompetisi dunia. Kita harus bisa ambil benchmark yang cocok dan menguntungkan buat kita," pungkas Luhut.

(hal/hns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat