matraciceni.com

Alasan Luhut Usulkan Jokowi Bikin Family Office: Orang Kaya Asia Tumbuh 38,3%

Menteri Koordinator Kemaritiman
Menko Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Muhammad Ridho

Jakarta -

Wealth Management Consulting (WMC) atau yang dikenal dengan Family Office sedang disuarakan. Rencananya, lembaga ini akan menjaring dana dari keluarga-keluarga kaya, terutama di Asia.

Family Office diusulkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Alasannya, menurut Luhut, populasi orang kaya di Asia meningkat pesat selama 5 tahun ke depan.

Menurut data dari The Wealth Report, populasi individu super kaya raya di Asia diperkirakan akan tumbuh sebesar 38,3% selama periode 2023-2028. Peningkatan jumlah aset finansial dunia yang diinvestasikan di luar negara asal juga diproyeksikan akan terus meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berangkat dari trend tersebut, saya melihat adanya kesempatan bagi Indonesia untuk menarik dana-dana dari family office global," ujar Luhut dikutip dari video dala Instagramnya @luhut.pandjaitan, Senin (2/7/2024).

Dari perhitungan terkini, Luhut memaparkan ada sekitar US$ 11,7 triliun dana kelolaan Family Office di dunia. Family Office sendiri merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

Luhut memaparkan dengan memiliki Family Office, bukan hanya meningkatkan peredaran modal di dalam negeri, tetapi juga menghadirkan potensi peningkatan PDB dan lapangan kerja dari investasi dan konsumsi lokal

Saat ini ada beberapa negara di dunia yang menjadi tuan rumah dari aset tersebut, dua diantaranya dari Asia yakni Singapura dengan 1.500 Family Office, dan Hong Kong yang memiliki 1.400 Family Office.

"Namun akhir-akhir ini, peningkatan kondisi geopolitik di Hong Kong, serta perubahan regulasi investasi di Singapura meningkatkan risiko dan ketidakpastian investor. Inilah yang membuat Indonesia bisa mengambil kesempatan untuk menjadi alternatif dengan membentuk Wealth Management Centre, karena kondisi pertumbuhan ekonomi kita cukup kuat, kondisi politik pun juga stabil, serta orientasi geopolitik kita yang netral," papar Luhut.

Dalam rapat terbatas mengenai pembahasan skema Family Office bersama Presiden Jokowi hari ini, Luhut menyampaikan meskipun kita punya potensi untuk membentuk WMC, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangannya.

Lintas Kementerian/Lembaga perlu merumuskan beberapa hal untuk pengembangan ekosistem WMC di tanah air, seperti perancangan sistem perpajakan dan regulasi yang mendukung untuk aset asing, stabilitas dan kondusfitas politik dan pemerintahan, penyedia jasa manajemen aset, serta lingkungan bisnis yang mendukung.

"Sebagai tindak lanjut dalam mewujudkan potensi Family Office di tanah air, kami sepakat membentuk satuan tugas untuk merancang dan menyiapkan implementasi program," sebut Luhut.

(hal/hns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat