matraciceni.com

Luhut Yakin GovTech Bisa Tambah Penerimaan Negara-Kurangi Korupsi

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan seusai konferensi pers terkait kerja sama ekspedisi penelitian laut dalam OceanX dan Indonesia di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (15/5/2024). (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Foto: Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)

Jakarta -

Pemerintah resmi meluncurkan layanan publik yang terintegrasi dalam satu portal bernama Government Technology (GovTech) INA Digital. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan beberapa dampak positif program tersebut.

Luhut menjelaskan terobosan baru ini mempunyai dampak efisiensi dan bisa mengantisipasi korupsi. Hal serupa pernah diterapkan dalam sistem SIMBARA. Sistem ini dikenal sebagai buah kolaborasi berbagai kementerian/lembaga dari hulu ke hilir dan telah mulai beroperasi sejak tahun 2022. Dengan begitu, dia berharap pelaku yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat berkurang.

"Punya dampak pada efisiensi pada korupsi seperti misalnya contoh kalau digital e-katalog kan masuk itu pasti efisiensi udah kelihatan. Saya berharap dengan ini nanti akan sangat kurang jumlahnya," kata Luhut dalam akun instagram pribadi @luhut.pandjaitan, Senin (27/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Luhut bilang dengan layanan yang terintegrasi satu pintu ini dapat memudahkan pengusaha dan masyarakat, misalnya bagi yang membutuhkan perizinan. Dia bilang tidak perlu lagi pergi ke pihak-pihak terkait dan cukup menggunakan GovTech INA Digital.

Dengan kemudahan mendapatkan perizinan, Luhut menyebut akan berdampak pada penerimaan negara yang semakin bertambah. Dengan begitu, rasio pajak juga semakin baik.

ADVERTISEMENT

"Misalnya izin hiburan, tidak lagi menjajakan dari satu pos ke pos lain langsung di sini saja sehingga dengan begitu akan efisiensi. Ini akan membawa penerimaan negara yang bertambah karena kalau tax ratio kita mau bagus sumber penerimaan itu harus ditambah dan harus efisien. Nah ini saya kira govtech ini salah satu yang sangat baik untuk menyelesaikan masalah ini," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan peluncuran Government Technology (GovTech). GovTech merupakan bentuk keterpaduan layanan pemerintah.

Jokowi mengatakan GovTech Indonesia akan dinamakan INA Digital dan menjadi portal terintegrasi untuk berbagai layanan, mulai dari pendidikan, kesehatan, layanan usaha, dan lain sebagainya. Jokowi bilang layanan ini semacam jalan tol pelayanan publik.

Layanan ini disebut dapat meningkatkan daya saing Indonesia. Pada akhirnya akan membuat Indonesia naik kelas jadi negara maju.

"Untuk meningkatkan daya saing Indonesia kita harus memperkuat digital public infrastructure kita semacam jalan tol digitalisasi layanan publik," beber Jokowi dalam peresmian GovTech di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

(das/das)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat