matraciceni.com

Dituding Jual Senjata ke Taiwan, Boeing Kena Sanksi China

Victorville, CA / USA – March 27, 2017: The Boeing Company’s logo on wall of a building at the Southern California Logistics Airport in Victorville, California.
Foto: Getty Images/sanfel

Jakarta -

China memberikan sanksi kepada Boeing dan dua perusahaan pertahanan Amerika Serikat (AS) lainnya imbas dari penjualan senjata ke Taiwan. Sanksi ini diumumkan saat di hari pelantikan presiden baru Taiwan, Lai Ching Te.

Melansir dari Associated Press (AP), Selasa (21/5/2024) pemberian sanksi ini bukanlah pertama bagi China kepada perusahaan pertahanan yang menjual senjata ke Taiwan. Pemberian sanksi ini dampak dari konflik China dan Taiwan. Selama ini China beranggapan bahwa Taiwan termasuk dalam wilayah kekuasaannya. Namun, Taiwan merasa sebaliknya.

Kementerian Perdagangan Tiongkok menempatkan unit Pertahanan, Antariksa & Keamanan Boeing, General Atomics Aeronautical Systems, dan General Dynamics Land Systems, ke dalam daftar entitas yang tidak dapat diandalkan. Dengan begitu, pemerintah China melarang investasi lebih lanjut dari perusahaan tersebut, selain larangan perjalanan bagi manajemen senior untuk perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada bulan April, China telah membekukan aset perusahaan General Atomics Aeronautical Systems dan General Dynamics Land Systems. Sebagai informasi, General Dynamics memproduksi setengah lusin operasi layanan penerbangan Gulfstream dan jet di China. Sementara, General Atomics memproduksi drone predator dan reaper yang digunakan oleh militer AS.

Bagi Boeing, pemberian sanksi ini merupakan kedua kalinya. Pada tahun 2022, China memberikan sanksi kepada presiden dan CEO Boeing Defense, Space and Security Ted Colbert setelah perusahaan tersebut memenangkan kontrak senilai US$ 355 juta untuk memasok rudal Harpoon ke Taiwan. Meski begitu, China masih belum menentukan jenis sanksi seperti apa yang dikenakan Boeing.

ADVERTISEMENT

Taiwan sendiri menghadapi serangan militer dari Tentara Pembebasan Rakyat China. Mereka sering menerbangkan jet tempur dan mengirimkan kapal perang ke Taiwan.

Untuk itu, Lai Ching Te telah berjanji untuk memperkuat keamanan Taiwan melalui impor pesawat tempur canggih dan teknologi lainnya serta memperkuat industri pertahanan dalam negerinya.

(das/das)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat