matraciceni.com

Sri Mulyani Kucurkan Rp 229 Miliar ke BP Tapera

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Acara BP Tapera
Foto: Shafira Cendra Arini/

Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengucurkan Rp 229,06 miliar untuk Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Angka ini meningkat 8,7% dari Rencana Kerja Anggaran Tahun RKAT 2023.

"Untuk rencana kerja tahun 2024 yang menyangkut anggaran Rp 229,06 miliar dengan kenaikan 8,7% dari RKP 2023, secara prinsip telah kami setujui," kata Sri Mulyani, dalam sambutannya di acara Pelantikan Komisioner dan Deputi Komisioner BP Tapera, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2024).

Anggaran tersebut dapat menjadi modal awal bagi para komisioner baru BP Tapera agar bisa bekerja menyempurnakan hal-hal yang masih kurang, serta terus meningkatkan kinerja, baik dari sisi internal organisasi maupun eksternal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Utamanya dari kinerja yang menyangkut kebutuhan dan menjawab harapan masyarakat, mulai dari pengarahan, pemupukan, pemanfaatan, dan juga dari sisi tata kelola. Saya harap semuanya terus diperkuat," ujar Sri Mulyani.

"Saya juga mengharapkan kepada debitur komisioner dan komisioner BP tapera belajar dari apa yang sudah diletakkan oleh komisioner-komisioner sebelumnya. Lihat apa yang baik, koreksi apa yang kurang," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Senada, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan dana ini menjadi salah satu strategi dalam membantu mempermudah masyarakat memperoleh rumah melalui skema pembiayaan FLPP.

"Jadi seperti dalam sambutannya Menkeu tadi, sekarang ada Rp 200 miliar untuk uang dikelola Tapera, bukan untuk Tapera, saja tapi termasuk FLPP. Jadi ada kenaikan 8% dari 2023 untuk pembiayaan perumahan khususnya FLPP," ujar Basuki, ditemui terpisah.

Sebagai informasi, kinerja Tapera untuk tahun 2023 yaitu realisasi FLPP sebanyak 229.000 unit rumah dan realisasi Tapera sebanyak 7.020 unit rumah. Target segmen BP Tapera sampai saat ini masih ada 2 macam yaitu Pembiayaan Tapera dan Pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

(shc/hns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat