matraciceni.com

Pusat Data Nasional Kena Ransomware, Kemenhub Pastikan Layanan Aman

Ilustrasi Ransomware
Foto: Shutterstock

Jakarta -

Setidaknya 210 kementerian dan lembaga pemerintah terkena dampak serangan siber ransomware di Pusat Data Nasional (PDN). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun menyatakan pihaknya tidak terdampak serangan tersebut.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sigit Hani Hadiyanto, menegaskan bahwa pusat data seluruh layanan Kemenhub berada di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin). Walhasil, pihaknya tidak terkena serangan ransomware itu.

"Kami sentralnya kan di Pusdatin ya dan sejauh ini memang tidak teridentifikasi ada yang kemudian mengganggu pelayanan di Kementerian Perhubungan," ungkap Sigit di Redtop Hotel, Pecenongan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Sigit mengatakan pihaknya juga melakukan sejumlah mitigasi untuk mencegah hal terburuk. Salah satunya adalah analisis forensik ke sejumlah sumber data untuk memastikan tidak ada kebocoran terkait dengan PDN.

"Kami lihat memang sudah ada pernyataan dari staf khusus bidang humas, bahwa memang tidak ada dampak dari kejadian kemarin itu terhadap data atau informasi yang ada di Kementerian Perhubungan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, ia juga memastikan Kemenhub tetap waspada terhadap masifnya dampak yang dialami berbagai kementerian-lembaga akibat serangan ransomware ke PDN itu.

"Walaupun kemarin kami tetap menyampaikan bahwa menyadari hal itu, Kemenhub mengambil langkah-langkah antisipatif," pungkas Sigit.

Sebelumnya berdasarkan catatan , Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa serangan siber ransomware dilakukan oleh pelaku yang mengatasnamakan sebagai Brain Chiper.

Sedangkan menyangkut kerugian yang terjadi usai Pusat Data Nasional Sementara tumbang dari Kamis (24/6/2024), hingga saat ini masih pemulihannya masih dalam proses dan pemerintah tidak menyebutkannya secara pasti.

"Kerugiannya belum tahu, tapi yang kita lihat layanan publik terganggu. Ada 210 layanan publik terganggu, tapi yang paling terdampak itu imigrasi karena langsung ke masyarakat, PUPR kena juga," kata Semuel.

Simak juga Video 'Projo: Ada Pihak yang Politisasi Peretasan PDSN untuk Serang Menkominfo':

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat