matraciceni.com

Orang Miskin di RI Sisa 25,22 Juta Orang, Stafsus Jokowi: Perlu Disyukuri

Arif Budimanta
Arif Budimanta/Foto: Ari Saputra

Jakarta -

Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Arif Budimanta menyatakan penurunan jumlah kemiskinan di Indonesia yang tersisa 9,03% atau sekitar 25,22 juta orang per Maret 2024 patut disyukuri. Jumlah itu turun 0,33% poin atau berkurang 0,68 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Arif mengatakan, upaya pemerintah terkait pengendalian inflasi, pemanfaatan dana desa dan perlindungan sosial yang tepat sasaran menjadi bagian penentu turunnya tingkat kemiskinan.

"Penurunan tingkat kemiskinan ini perlu disyukuri, terlebih karena capaian ini terjadi di tengah adanya dampak El Nino dan juga kondisi politik global yang menyebabkan naiknya sejumlah harga pangan termasuk beras," kata Arif dalam keterangan tertulis, Senin (1/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan tingkat kemiskinan terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia, meskipun masih ada tiga provinsi yang mengalami kenaikan tingkat kemiskinan yaitu Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, dan Kepulauan Bangka Belitung.

Selain tingkat kemiskinan yang menurun, ketimpangan pendapatan yang ditunjukkan oleh rasio gini juga mengecil dari 0,388 pada Maret 2023 menjadi 0,379 pada Maret 2024. Diikuti dengan indeks kedalaman kemiskinan yang mengalami penurunan menjadi 1,461 pada Maret 2024, dibandingkan 1,528 pada Maret 2023.

ADVERTISEMENT

"Indeks ini menunjukkan rata-rata jarak antara pengeluaran orang miskin dengan garis kemiskinan semakin dekat dan akan mempermudah pengentasan kemiskinan ke depan," tuturnya.

Arif optimistis penurunan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat ke depan akan berjalan lebih cepat lagi. Berdasarkan data BPS, dalam 10 tahun terakhir jumlah penduduk miskin turun 2,22% poin dan ketimpangan turun 0,027 poin.

"Pemerintah optimis bahwa penurunan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan ke depan dapat berjalan lebih cepat dan lebih baik lagi, seiring dengan kepedulian dan perhatian yang lebih besar dari pemerintah daerah hingga level desa untuk menyiapkan dan menjalankan program pengentasan kemiskinan di wilayahnya," tutup Arif.

(aid/ara)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat