matraciceni.com

1.740 ASN Bakal Pindah ke IKN September

Progres Pembangun IKN per 6 Juni 2024
Pembangunan di IKN - Foto: Dok. Kementerian PUPR

Jakarta -

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tengah menyiapkan skema pemindahan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) instansi pusat ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal ini seiring dengan rencana besar pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke sana.

Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan jumlah spesifik dari ASN pionir yang pindah ke IKN pada September mendatang. Menurutnya, minimal ada sekitar 1.740 ASN yang berangkat.

Hal ini berkaca pada asumsi jumlah tower hunian ASN yang selesai disiapkan Kementerian PUPR. Dari total 47 tower hunian yang ditargetkan siap pada November, 29 di antaranya akan dihuni oleh ASN sementara sisanya oleh aparatur keamanan dan pertahanan (Hankam) atau TNI-Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau misalnya dari 40 yang didapatnya 29 tower, ya sekitar 1.740 orangan lah (minimal)," kata pria yang akrab disapa Ave ini, ditemui di Sheraton Grand Jakarta, Senin (24/6/2024).

Ave menjelaskan, dalam skema besarnya jumlah ASN yang diberangkatkan ke IKN maksimal bisa mencapai 3.072 orang. Namun hal ini kembali lagi kepada kesiapan hunian untuk para ASN di sana.

ADVERTISEMENT

"Kalau misalnya bisa dimaksimalkan, ya bisa 3.000-an. Tapi catatannya adalah, kalau huniannya bisa ditambah lagi, kita bisa lebih banyak lagi," ujarnya.

Dalam rencana besarnya, pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan pada bulan September 2024. Namun sebelum itu, sejumlah ASN juga akan diberangkatkan untuk mendukung gelaran HUT RI ke-79. Ave mengatakan, nantinya penentuan siapa ASN yang akan berangkat dalam mendukung upacara akan menyesuaikan dari kementerian/lembaga (KL) masing-masing.

"Saya kira itu di KL-nya ditentukan oleh KL-nya. Nanti Kementerian Sekretariat Negara mengkoordinasikan kementerian mana saja yang akan berangkat ke sana untuk mendukung. Karena kan ada upacara itu pasti kalau Kemensetneg sudah hadir, Sekretariat Kabinet pasti hadir, Setwapres pasti, dan yang utama-utama saya kira hadir dan PAN-RB saya kira juga harus contohkan. (Menteri PAN-RB) kayaknya berangkat duluan, bareng Menteri PUPR," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, mulanya ada sekitar 11.919 ASN yang direncanakan pindah ke IKN pada tahap awalnya. Namun seiring berjalannya waktu, jumlahnya menyusut menjadi 3.072 dan minimal 1.740, berkaca pada kesiapan hunian yang belum rampung.

"Namun masih dimungkinkan dapat dimaksimalkan sampai 3.072 pegawai apabila dilakukan sharing hunian," tutur Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas kepada detikX pada Rabu, 27 Maret 2024.

Hal tersebut, kata Azwar, akan sangat bergantung pada kebijakan masing-masing kementerian dan lembaga. Apabila kesepakatannya dilakukan sharing hunian, 3.072 orang bisa ikut pindah. Kalau tidak, maksimal 1.740. Angka itu menyesuaikan dengan jumlah unit apartemen di IKN yang akan terbangun pada November 2024.

Total ada 47 tower apartemen yang tengah dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di IKN. Satu tower terdiri atas 12 lantai. Setiap lantai terdiri atas lima unit dengan tipe tiga kamar. Dengan proyeksi tersebut, diperkirakan hanya akan ada 2.820 unit yang siap huni tahun ini. Sebanyak 29 tower atau 1.740 unit akan ditempati oleh ASN.

Seiring dengan persiapannya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mendapat tugas untuk melakukan pemetaan dan penilaian potensi maupun kompetensi terhadap ASN yang akan dipindahkan ke IKN.

Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto mengatakan, pada tahun ini ditargetkan ada sebanyak 60.000 ASN yang dipetakan dan dinilai dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5,5 miliar. Adapun 40.000 di antaranya ialah ASN dari kementerian/lembaga (KL) pusat. Tes ini salah satunya dilakukan menggunakan computer assisted test (CAT).

"Target tersebut terdiri dari 40.000 ASN instansi pusat yang akan dipindahkan ke IKN dan 20.000 ASN dari instansi penyangga IKN," kata Haryomo, di Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama Menteri PANRB, BKN, dan Komisi II DPR di Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Haryomo menjelaskan, langkah ini merupakan lanjutan yang telah dijalankan dari program 2023. Adapun pada tahun 2023 sendiri, BKN telah menyelenggarakan pemetaan dan penilaian potensi dan kompetensi dengan jumlah peserta 96.760 ASN.

Sementara untuk uji yang dilakukan pada tahun ini, sudah dilaksanakan pada 14.954 ASN. Dengan demikian, apabila dijumlahkan dengan jumlah peserta di 2023, total ASN yang telah diuji untuk pindah ke IKN mencapai 111.714 orang.

"Tujuan pemetaan dan penilaian potensi serta kompetensi ini dalam rangka pemindahan ASN ke IKN," imbuhnya.

(shc/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat