matraciceni.com

CEO SoftBank Prediksi Ada AI yang 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

SUN VALLEY, ID - JULY 08: Masayoshi Son, founder and chief executive officer of SoftBank, the chief executive officer of SoftBank Mobile, and current chairman of Sprint Corporation, attends the Allen & Company Sun Valley Conference on July 8, 2015 in Sun Valley, Idaho. Many of the worlds wealthiest and most powerful business people from media, finance, and technology attend the annual week-long conference which is in its 33rd year.  (Photo by Scott Olson/Getty Images)
CEO SoftBank/Foto: Getty Images

Jakarta -

CEO SoftBank, Masayoshi Son menyatakan dalam 10 tahun lagi akan hadir kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang 10.000 kali lebih pintar dari manusia. Terkait hal itu ia pun mempertanyakan tujuan hidupnya sendiri.

Son memaparkan visinya untuk dunia yang menampilkan kecerdasan super buatan atau ASI. Dia juga bicara tentang kecerdasan umum buatan atau AGI yang secara luas mengacu pada AI yang lebih pintar dari manusia.

Son mengatakan teknologi ini kemungkinan 1 hingga 10 kali lebih pintar dari manusia dan akan hadir dalam tiga hingga lima tahun ke depan, lebih awal dari perkiraannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika AGI tidak lebih pintar dari manusia, maka kita tidak perlu mengubah cara hidup, kita tidak perlu mengubah struktur gaya hidup manusia," kata Son dalam rapat umum pemegang saham tahunan SoftBank dikutip dari CNBC, Senin (24/6/2024).

"Tetapi jika menyangkut ASI, ceritanya sangat berbeda. Dengan ASI, Anda akan melihat peningkatan besar," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Son membahas bagaimana masa depan akan menyelenggarakan berbagai model ASI yang berinteraksi satu sama lain, seperti neuron di otak manusia. Hal ini akan menghasilkan AI yang 10.000 kali lebih pintar dari manusia jenius mana pun.

Saham SoftBank ditutup turun lebih dari 3% di Jepang setelah pertemuan tersebut. Son menambahkan bahwa kini dia telah menemukan misi SoftBank, yaitu evolusi kemanusiaan. Dia juga merasa telah menemukan tujuan hidupnya sendiri.

"SoftBank didirikan untuk tujuan apa? Untuk tujuan apa Son dilahirkan? Mungkin terdengar aneh, tapi saya rasa saya dilahirkan untuk menyadari ASI. Saya sangat serius mengenai hal ini," kata Son.

(aid/ara)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat