matraciceni.com

Menakar Berkah Pengembangan AI, Siapa Paling Untung?

Education technology concept. EdTech. AI (Artificial Intelligence).
Foto: Getty Images/iStockphoto/metamorworks

Jakarta -

Pengembangan teknologi artificial intelligence (AI) memberikan beragam dampak positif ke dunia. Tak terkecuali berkah pada sektor bisnis yang melakukan pengembangan AI.

Lantas, siapa yang paling untung dari merebaknya pengembangan AI?

Nvidia menjadi salah satu perusahaan yang ketiban durian runtuh dari pengembangan teknologi cerdas ini. Melansir The Guardian, Minggu (23/6/2024), perusahaan itu baru saja dicap sebagai perusahaan paling berharga dunia karena mengembangkan teknologi AI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama Nvidia merangsek naik ke jajaran perusahaan top dunia setelah mengembangkan produk AI. Nilai pasarnya berhasil menyalip perusahaan top dunia macam Apple hingga Microsoft.

Selasa kemarin, saham Nvidia naik 3,5% menjadi US$ 135,58 per lembar, ini meningkatkan kapitalisasi pasarnya menjadi US$ 3,33 triliun atau sekitar Rp 54,57 kuadriliun (kurs Rp 16.390). Menyalip Microsoft yang kini berada di posisi kedua sebagai perusahaan paling berharga di dunia.

ADVERTISEMENT

Kebangkitan Nvidia telah membawanya dari sebuah perusahaan yang terkenal karena memproduksi chip video game menjadi mesin bisnis yang jauh lebih menguntungkan.

Keuntungannya melonjak di tengah peralihan besar-besaran industri teknologi ke arah kecerdasan buatan, yang menyebabkan perusahaan-perusahaan besar mencari produk Nvidia untuk dijadikan sebagai tulang punggung teknologinya.

Saham perusahaan telah melonjak sekitar 180% sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan sekitar 19% pada saham Microsoft, dengan permintaan untuk prosesor AI yang melebihi pasokan.

Nvidia juga cukup jeli memanfaatkan tren pasar. Demi menggaet lebih banyak investor ritel karena kemajuan bisnisnya, perusahaan baru-baru ini membagi sahamnya dengan perbandingan 10-untuk-satu, efektif pada 7 Juni.

Sam North, analis pasar di platform investasi eToro menyatakan investor ritel menjadi yang paling diuntungkan dari kebijakan ini.

"Pemecahan saham dapat menurunkan harga per saham sehingga lebih terjangkau bagi investor individu untuk membeli. Dengan Nvidia melakukan pemecahan saham 10 banding satu, investor ritel adalah pemenang sesungguhnya di sini," kata Sam North.

Chip produksi Nvidia kini dapat mendukung banyak alat industri AI, termasuk chatbot ChatGPT OpenAI. Meningkatnya harga saham perusahaan dan semakin menonjolnya perusahaan dalam industri telah menjadikan laporan pendapatan dan pengumumannya menjadi acara tujuan bagi para investor Silicon Valley.

Meningkatnya permintaan chip juga membuat harga per unit naik menjadi sekitar US$ 30.000 dan menyebabkan lonjakan pendapatan perusahaan.

(hal/rrd)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat