matraciceni.com

Ma'ruf Amin Buka Suara soal Korban Judi Online Dapat Bansos

Wapres KH Maruf Amin, Blak-blakan 19 Juli 2021
Wakil Presiden - Foto: Screenshoot 20detik

Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka suara tentang korban judi online bisa menjadi penerima bantuan sosial (bansos). Pernyataan itu sebelumnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Ma'ruf Amin menegaskan bahwa bansos hanya diberikan untuk orang miskin. Hal ini terlepas dari latar belakang pendukung lainnya, seperti terjerat judi online atau tidak.

"Jadi pokoknya orang miskin aja, kategorinya miskin, yang diverifikasi memang dia miskin, pantas mendapatkan bansos, dan itu terus di-update setiap tahun," terang Ma'ruf Amin di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, ia menekankan bahwa bansos tidak boleh disalahgunakan. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar sebaiknya penerima bansos yang menyalahgunakan dana bansos untuk judi online agar dicabut haknya.

"Kalau misalnya digunakan untuk judi online atau judi lain-lain, cabut saja. Kalau penerima bansosnya digunakan untuk berjudi, yaitu dicabut itu supaya jangan sampai ada orang-orang yang nanti menggunakan bansos pakai berjudi," ujar dia.

ADVERTISEMENT

"Jadi bukan orang berjudi penerima bansos. Kalau berjudi dicabut (hak menerima bansos) untuk memberikan pelajaran kepada semua orang supaya digunakan dengan sesuatu untuk memberi manfaat," ujar dia.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy menyebutkan bahwa banyak korban judi online yang menjadi orang miskin. Pihaknya mengaku sudah banyak mendampingi orang miskin baru dari korban-korban judi online.

Bahkan beberapa di antaranya disebut sudah ada yang masuk daftar penerima bantuan sosial di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Program ini merupakan kewenangan Kementerian Sosial yang berada di bawah Kemenko PMK.

"Ya kita sudah banyak memberikan advokasi mereka yang korban judi online ini. Misalnya kemudian kita masukkan di dalam DTKS sebagai penerima bansos ya," kata Muhadjir ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6).

Kemudian bagi korban-korban judi online yang mengalami masalah kejiwaan, pihaknya juga meminta Kementerian Sosial untuk melakukan pembinaan.

"Kemudian mereka yang mengalami gangguan psikososial kemudian kita minta Kemensos untuk turun untuk melakukan pembinaan dan memberi arahan," tutur Muhadjir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sempat merespons tentang hal ini. Wacana korban judi online, yakni keluarga pelaku bisa jadi penerima bantuan sosial. Jokowi menegaskan tidak ada program tersebut.

Hal tersebut sempat ditanyakan kepada Jokowi setelah meninjau bantuan program bantuan pompa air di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024). Jokowi membantah wacana tersebut.

"Nggak ada," kata Jokowi singkat, dikutip dari detikNews.

(shc/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat