matraciceni.com

Pengusaha Ritel Kesal Dituding Jual Pulsa Judi Online, Minta Klarifikasi Pemerintah

Ketua Umum APRINDO Roy Nicholas Mandey
Ketua umum APRINDO Roy Mandey.Foto: Aulia Damayanti/

Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) kesal dengan tudingan toko ritel jual pulsa judi online. Hal ini menanggapi penyataan dari pihak pemerintah yang akan mengawasi minimarket terkait jasa isi ulang pulsa untuk judi online.

Roy menegaskan pulsa yang dijual oleh ritel modern atau bisa disebut minimarket adalah pulsa untuk data ponsel.

"Sebenarnya kami harapkan koordinasi dulu, memanggil kami asosiasi dan pelaku usaha untuk koordinasi, sehingga steatmentnya jangan minimarket. Kami keberatan ketika disebutkan minimarket. Kenapa nggak disebut toko tradisional yang di setiap jalan? Kenapa harus berkonteks pada satu konteks saja minimarket," kata Ketua Umum Aprindo Roy Mandey dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin ada klarifikasi dari pemerintah," tambahnya.

Menurutnya seharusnya pemerintah melakukan langkah cepat untuk menutup situs situs judi online. Roy lebih lanjut mengatakan bukan malah memeriksa ke minimarket.

ADVERTISEMENT

"Karena kalau situs onlinenya ditutup orang sudah nggak bisa (akses). Jadi sebenarnya buang waktu dan buang biaya ketika harus memeriksa ke minimarket, dari hulunya saja Kominfo kunci situs-situs itu, maka sudah setop," ujarnya.

"Pada prinsipnya kami terbuka kalau mau diajak bicara sama Satgas, kemudian pihak berwajib pihak berwenang asosiasi siap," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Aprindo Solihin juga menjelaskan bahwa pulsa dan layanan top up yang dijual di minimarket bukan untuk judi online.

"Empat besar yang dilakukan oleh minimarket yaitu Gopay, Dana, Ovo, Shopeepay, empat besar yang bisa melakukan top up di minimarket. Termasuk kerja sama dengan platform game online, dan ini sudah kami verifikasi, bahkan kami memastikan tidak terafiliasi adalah murni sebatas aktivitas game dan aksesorisnya," kata pria yang juga menjabat sebagai Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Solihin juga memastikan bahwa aktivitas top up untuk berbagai macam produk itu resmi dan bukan untuk judi online. Untuk itu pihaknya keberatan disebut menjual pulsa atau top up untuk judi online.

"Tetapi hanya untuk game, Google Play yang memang sudah terverifikasi, resmi. Jadi tidak tepat bila ada concern tertentu yang mengarahkan, kalau minimarket seolah-olah menjadi lokasi melancarkan judi online, ya kami Aprindo sangat keberatan," tegasnya.

Solihin mengatakan jika untuk e-wallet dan pulsa sudah masuk ponsel pelanggan, maka bukan tanggungjawab pihak ritel atau minimarket akan digunakan untuk apa oleh konsumen.

"Faktanya minimarket seperti layaknya market place dan layanan lainnya, hanya menjual pulsa dan top up e-wallet, dan ketika sudah masuk ke rekening konsumen, maka sudah menjadi hak konsumen untuk mentransaksikannya ke platform mana saja. Kita nggak pernah tahu," jelasnya.

(ada/hns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat