matraciceni.com

Airlangga Lapor ke Jokowi Perdagangan RI-AS Kalah dari Thailand dan Vietnam

Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: Dok. Kemenko Perekonomian

Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa Indonesia belum mendapatkan keuntungan dari beralihnya kerja sama perdagangan ASEAN dari China ke Amerika Serikat (AS).

Airlangga mengatakan, saat ini perdagangan ASEAN lebih tinggi ke AS dibandingkan ke China. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah terjadi pergeseran rantai pasok (supply chain).

"Kita perlu catat negara China dan AS sekarang shifting perdagangan. Jadi di kuartal ini perdagangan ASEAN lebih tinggi ke AS daripada ke China pak," ucap Airlangga kepada Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendali Inflasi 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah. Artinya pergeseran supply chain memang terjadi," tegas Airlangga.

Airlangga mengatakan, beralihnya perdagangan ASEAN dari China ke AS mayoritas dinikmati oleh negara-negara yang sudah memiliki kerja sama perdagangan berupa Free Trade Agreement (FTA) dengan AS, seperti yang telah dilakukan oleh Thailand dan Vietnam.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Indonesia belum bisa menikmati peralihan perdagangan ASEAN dari China ke AS dikarenakan belum memiliki kerja sama perdagangan dengan AS melalui FTA.

"Hanya karena memang kita belum punya FTA pak, jadi yang diuntungkan masih Vietnam, Thailand dan beberapa negara lain di ASEAN. Jadi kita sedang mempersiapkan perdagangan dengan Amerika," tutur Airlangga.

Sebagaimana diketahui, peralihan itu terjadi karena pertumbuhan ekonomi AS kini terus menguat. Sedangkan China terus turun berdasarkan proyeksi berbagai lembaga internasional.

Lembaga Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menaikkan ekspektasinya terhadap pertumbuhan ekonomi AS dari sebesar 2,7% pada 2024 atau lebih tinggi 0,6% poin dari perkiraan sebelumnya. Sedangkan China terus turun dari 5% perkiraannya pada 2024, menjadi 4,5% pada 2025, dan hanya 3,3% pada 2029.

Ekspor negara-negara ASEAN ke AS pada periode Januari-Maret 2024 telah melampaui ekspor ke China untuk pertama kalinya dalam enam kuartal terakhir.

Laporan Nikkei Asia menghimpun data untuk 10 anggota ASEAN berdasarkan statistik dari sekretariat blok tersebut, masing-masing pemerintah dan laporan media lokal. Data yang dihimpun menunjukkan ekspor ASEAN ke AS mencapai US$ 67,2 miliar pada kuartal Januari-Maret 2024, melampaui ekspor ke China yang mencapai US$ 57 miliar.

Para ahli mengatakan tren tersebut mencerminkan meningkatnya pengadaan semikonduktor dan suku cadang listrik oleh AS dari ASEAN dan ekonomi China yang lesu. Ekspor Malaysia ke AS meningkat 8% year on year pada kuartal tersebut, sedangkan ekspor ke China menurun 3,3%.

Simak juga Video: Golkar Sebut Airlangga Pasti Ada di Tim Transisi Prabowo-Gibran

[Gambas:Video 20detik]




(aid/ara)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat