matraciceni.com

Tokopedia Dikabarkan PHK 450 Karyawan Mulai Juni

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hari ini (31/1) mengumumkan tuntasnya proses investasi Tiktok di Tokopedia.
Foto: Dok. GoTo

Jakarta -

Perusahaan induk TikTok yakni Bytedance, dikabarkan bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 450 karyawan Tokopedia. Pemecatan dilakukan setelah perusahaan teknologi asal China itu melakukan akuisisi Tokopedia melalui TikTok Shop pada Januari 2024.

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (12/6/2024), PHK bakal menyasar setidaknya 9% dari total karyawan Tokopedia. Menurut sejumlah sumber yang mengetahui informasi tersebut, pemecatan bakal dilakukan secepatnya pada Juni 2024. Namun, jumlah pasti pegawai yang bakal di PHK berada dalam diskusi dan bisa berubah menyesuaikan kondisi.

PHK menjadi tanda raksasa media sosial China itu sedang melakukan perombankan operasi lini bisnis e-commerce di Indonesia. ByteDance tampaknya sedang berupaya mengurangi biaya setelah merogoh kocek US$ 1,5 miliar atau Rp 22,9 triliun (kurs Rp 15.305) untuk menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia sendiri diketahui adalah salah satu pangsa pasar awal dan terbesar bagi lini bisnis e-commerce Bytedance. Tapi, perusahaan bersaing intens dengan Shopee yang dinaungi oleh Sea Ltd dan Lazada yang dinaungi Alibaba Group Ltd.

ByteDance pun dikabarkan mengurangi staf lintas tim seperti divisi periklanan dan operasi, untuk menghilangkan pekerjaan ganda. Informasi ini diungkap oleh segelintir sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan karena pendiskusian PHK ternyata belum bersifat publik. Sampai saat ini, TikTok Shop dan Tokopedia yang kini bernama Shop Tokopedia setelah merger, memiliki sebanyak 5.000 karyawan.

ADVERTISEMENT

Meskipun demikian, perwakilan ByteDance menolak untuk berkomentar saat dimintai konfirmasi soal hal tersebut.

Dengan kabar PHK itu, nasib ByteDance kini serupa dengan sejumlah perusahaan teknologi lain asal China seperti Alibaba hingga Tencent Holdings Ltd, yang sedang merampingkan bisnis untuk menopang posisi mereka di tengah perlambatan ekonomi. Jika digabung, jumlah karyawan yang di PHK sejumlah perusahaan teknologi itu mencapai belasan ribu pekerja selama dua tahun terakhir.

Di Amerika Serikat, TikTok sendiri sedang menghadapi persoalan serius. Perusahaan sedang menghadapi tekanan kewajiban divestasi oleh pemerintah AS.

Secara keseluruhan, TikTok pun sudah merumahkan setidaknya ratusan pekerja di divisi marketing dan operasionalnya pada Mei 2024. Informasi ini juga diungkap oleh sejumlah sumber yang ingin identitasnya dirahasiakan.

sudah mencoba menghubungi pihak Tokopedia terkait kabar PHK ini, namun hingga saat ini belum ada respons.

Lihat juga Video: Tak Perlu Tunggu Pensiun, Tapera Bisa Dicairkan saat Resign-PHK

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat