matraciceni.com

Dua Sisi Blok M: Ramai Anak Kuliner dan Konser, Sepi buat Penjual Barang

Blok M
Blok M Sepi - Foto: /Samuel Gading

Jakarta -

Kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, adalah salah satu tempat yang identik menjadi 'pelarian' bagi anak muda Ibu Kota. Namun ada sisi lain dari kawasan tersebut. Blok M sangat ramai dikunjungi mereka yang ingin bersantap kuliner dan menonton konser. Namun sepi bagi para penjual pakaian dan buku-buku.

detik.com mengunjungi Kawasan Blok M pada Selasa siang (15/9/2023). Dari pantauan di lapangan, sejumlah kedai kopi dan tempat makan seperti Toko Kopi Tuku ramai pengunjung. Mereka semua berasal dari berbagai latar belakang.

Ada yang menggunakan seragam Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Ada karyawan swasta. Ada pula kawula muda yang mengendarai sepeda dengan berbagai warna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pengunjung adalah Elsa, 23 tahun. Perempuan asal Malang, Jawa Timur ini mengaku sering berkunjung ke Blok M. Bagi Elsa, sapaannya, Blok M adalah tempat yang asyik untuk sekedar bersantap ria atau menonton konser.

"Sore paling enak. Kadang saya sampai malam. Suasananya keren begitu. Awalnya kesini karena rekomendasi teman juga. Kayak kemarin hari Minggu ada penyanyi Danila, kan, di Taman Literasi (Martha Christina Tiahahu)," ucapnya kepada detik.com.

ADVERTISEMENT

Namun, pemandangan yang berbeda akan terlihat jika pengunjung bergeser sedikit ke Blok M Square yang terletak di sisi timur kawasan yang populer sejak 1980 tersebut.

Menurut Elly, 57 tahun, salah satu penjual buku di Lower Ground Blok M Square. Hanya ada sejumlah lantai di bangunan total luas 2,12 hektar yang padat pengunjung. Itu juga hari-hari tertentu.

"Sabtu dan Minggu lumayan ramai. Tapi kalau Senin sampai Jumat sepi, mas, karena hari kerja. Di Lower Ground ini mungkin sedikit ramai mas, karena ada konveksi, jualan kaset musik, batu cincin, dan lain sebagainya. Lantai atas lebih sepi," ungkapnya.

detik.com sempat naik ke sejumlah lantai di Blok M Square. Di lantai Upper Ground, berbagai penjual batik dan pakaian terlihat berjejer meski sepi pengunjung. Sejumlah kios yang terletak di sudut lorong di lantai tersebut bahkan tampak tutup dan dijual.

"Monggo mas, dibeli, diskon" ucap salah seorang ibu-ibu penjual.

Area basement Mall Blok M yang terkoneksi langsung dengan halte bis TransJakarta justru memperlihatkan pemandangan lebih kelam. Wilayah itu tampak kosong melompong. Hanya ada sejumlah penjual baju bekas atau thrift shop yang berhimpitan tepat sebelum masuk ke area kuliner.

(kil/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat