matraciceni.com

Truk Kirim Barang Bakal Diangkut Naik Kereta, Ini Bocorannya

Suasana Stasiun Kereta Api Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3/2023). Jalur Kereta Api Makassar-Parepare rute Maros-Barru sepanjang 80 kilometer resmi beroperasi usai diresmikan Presiden Joko Widodo pada Rabu (29/3). ANTARA FOTO/Arnas Padda/nym.
Foto: ANTARA/ARNAS PADDA

Makassar -

Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengembangkan sistem Rolling Highway di Sulawesi Selatan untuk rute Makassar-Parepare. Sistem ini memungkinkan truk barang diangkut pakai kereta, untuk pengiriman barang dari pabrik ke pelabuhan.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal menjelaskan, percontohan sistem Rola akan membentang sejauh 108 kilometer dari Stasiun Ramang-ramang hingga ke Garongkong. Risal menyebut ada juga potensi jalurnya doperpanjang ke wilayah lain.

"Di sini untuk angkutan barangnya kita akan mencoba yang beda, kita akan angkut konsep Rola, jadi barang itu tidak turun dari pabriknya, langsung naik ke atas truk. Truk dan barangnya langsung naik ke kereta api menuju ke pelabuhan. Dari pelabuhan turun dari stasiun, truk itu jalan lgi menuju pinggir pelabuhan," kata Risal saat ditemui di RS PIP Makassar, Kamis (13/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"kita mencoba percontohannya di Sulawesi Selatan sejauh 108 km dari Ramang-ramang ke Garongkong. Ke depan kalau ini lanjut, nanti dari Ramang-ramang sampai ke Pelabuhan Baru, bisa itu ke depannya. Atau produksi yang lain di wilayahnya," tambah dia.

Dengan begitu, truk pengangkut barang dapat langsung memasuki kapal sehingga akan lebih efisien. Selain itu truk pengangkut bahan baku pendukung industri juga bisa langsung diangkut dari pelabuhan ke pabrik yang dituju.

ADVERTISEMENT

"Bisa jadi ada batu bara di situ, itu sebagai bahan bakar semen. Jadi konsep Rola itu pulang pergi truknya full, isi. Jadi pergi bawa hasil produk pulang bawa bahan pendukung produksi, baik itu batu bata, klinker dan lain-lain," imbuhnya.

Untuk tahap awal akan ada 20 rangkaian kereta datar yang akan mengangkut 40 tru barang. Risal menyebut konsep ini akan berdampak positif dalam sejumlah aspek.

Misalnya, macet yang berkurang hingga menghindari jalanan rusak, hingga menghindari PHK sopir pabrik. Selain itu, sortir terhadap truk yang naik kereta juga lebih ketat karena tidak mengizinkan Over Dimensi dan Over Loading (ODOL).

"Karena tidak adanya macet, tidak ada kerusakan, dampak lingkungan pun akan berkurang jauh karena posisi polusi akan berkurang karena kemacetan nggak ada, truk yang terpaksa bergerak pun nggak ada hingga mengurangi polusi," jelas Risal.

Risal menyebut ada sejumlah industri di Sulawesi, seperti pabrik semen yang yang bisa memanfaatkan sistem ini. Namun, Kemenhub menargetkan Rola dimanfaatkan juga untuk mengangkut hasil perkebunan masyarakat.

Kemenhub menyatakan sudah ada operator yang siap memberikan layanan dengan nama Kereta Api Indonesia Timur. Namun ia belum bisa merinci berapa nilai investasinya.

"Saat ini sudah terbentuk salah satu operator untuk angkutan barang, namanya Kereta Api Indonesia Timur. Secara inti, operator untuk itu sudah ada, sudah siap. Dan konsep bagaimana Rola itu sudah disiapkan, termasuk pembiayaan dan lain-lain. Angka masih didiskusikan B2B antara operator dan pemilik barang, berapa biayanya," pungkasnya.

(ily/hns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat