matraciceni.com

Moeldoko Buka Suara Kepala dan Wakil Otorita IKN Mundur

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Plt Menko Polhukam/Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Ketua KPU Hasyim Asyari, anggota Bawaslu Herwyn Malonda, dan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan keterangan pers soal meninggalnya petugas KPPS di kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko - Foto: Andhika Prasetia

Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara soal mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari pucuk kepemimpinan Badan Otorita Ibu Kota Nusantara. Kabarnya, ada permasalahan pembebasan lahan yang membuat keduanya mundur.

Moeldoko sendiri enggan bicara banyak soal alasan mundurnya Bambang dan Dhony. Menurutnya, ada alasan pribadi yang tak bisa dia jelaskan ke publik.

"Saya tak bisa beberkan alasan pribadi ya," ungkap Moeldoko ditemui di Gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal kabar ada permasalahan pembebasan lahan di balik mundurnya Bambang dan Dhony, Moeldoko bilang seharusnya bila ada persoalan sosial bisa dikonsultasikan ke pihaknya.

"Tapi selama ini kan persoalan sosial itu bisa dikonsultasikan ke KSP," ungkap Moeldoko.

ADVERTISEMENT

Moeldoko mengatakan sebetulnya semua masalah seharusnya bisa diselesaikan pemerintah. Yang terpenting adalah pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah harus pas.

"Jadi kita nggak ada yang nggak bisa diselesaikan, semua bisa. Cuma kan tinggal pendekatannya aja yang harus pas," ujar Moeldoko.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan respons keras soal heboh mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari kursi kepemimpinan Badan Otorita IKN.

Luhut mengaku kesal dengan kejadian ini. Menurutnya, ada masalah kepemimpinan di balik mundurnya Bambang dan Dhony.

"Itu menyangkut leadership aja, saya nggak bisa bicara aib orang lah," beber Luhut dalam talkshow di Menara Global, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).

Ketika dikonfirmasi langsung, Luhut pun mengungkap ada masalah pembebasan lahan yang seharusnya bisa selesai, namun belum juga terlaksana.

Padahal, kata Luhut, dia selaku Ketua Satgas Percepatan Perolehan Tanah dan Investasi telah memimpin rapat soal pembebasan lahan di IKN. Namun menurut Luhut keputusan rapat itu yang hanya tinggal dieksekusi, tapi tak dijalankan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN saat itu.

"Masalah lahan saya sudah pimpin rapatnya, tinggal eksekusi, eksekusi aja nggak bisa, ya gimana," kata Luhut.

(kil/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat