matraciceni.com

MRT Jakarta Minta Proyek Gedung Kejagung Disetop Sementara!

MRT Jakarta kembali beroperasi pada hari Jumat (31/5/2024) atau sehari setelah besi proyek gedung Kejagung masuk ke jalur pada pukul 16.40 WIB. Besi sudah dievakuasi pada kemarin malam.
Foto: Andhika Prasetia

Jakarta -

PT MRT Jakarta (Persero) menyebut informasi yang menyatakan insiden jatuhnya material besi pada proyek Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) akibat induksi elektromagnetik merupakan respons yang terlalu dini.

Menurut MRT Jakarta, hal itu masih perlu dibuktikan lebih lanjut karena berpotensi menimbulkan kegaduhan dan spekulasi yang tidak semestinya di masyarakat.

Kepala Divisi Corporate Secretary, MRT Jakarta, Ahmad Pratomo mengatakan, struktur crane yang dibangun tanpa adanya koordinasi lebih dulu dengan pihak MRT Jakarta. Oleh karena itu, pihaknya merekomendasikan untuk menghentikan sementara sampai aspek keselamatan terpenuhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan informasi dari tim kami di lapangan, struktur crane dibangun di area insiden tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu dengan pihak MRT Jakarta. Melihat hal tersebut, kami berinisiatif berkoordinasi dengan tim kontraktor tersebut dan merekomendasikan agar menghentikan sementara hingga seluruh aspek keselamatan dan keamanan terpenuhi," ujar Ahmad Pratomo dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2024).

Dia menambahkan, pihaknya sedang melakukan analisis terhadap dampak dari insiden tersebut dari aspek bisnis hingga layanan.

ADVERTISEMENT

"Saat ini, pihak kami sedang melakukan analisis terhadap dampak insiden, baik dari aspek bisnis, layanan, hingga infrastruktur sarana dan prasarana MRT Jakarta," ujarnya.

Dalam keterangannya, PT MRT Jakarta menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan selama proses pemulihan hingga MRT Jakarta dapat kembali beroperasi melayani kebutuhan masyarakat.

(acd/fdl)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat