matraciceni.com

Pemerintah Mau Lanjutkan Kereta Cepat ke Surabaya, KCIC Operatornya?

Wow! Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara Tembus 1 Juta Penumpang
Foto: Dok. PT KCIC

Jakarta -

Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu proyek transportasi umum antar kota yang sukses dibangun pemerintah. Melihat kesuksesan itu, sekarang pemerintah tengah berencana untuk memperpanjang jalur kereta cepat sampai ke Surabaya.

Bahkan dalam catatan , Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah membentuk tim khusus untuk percepatan pembangunan proyek tersebut dengan China.

Melihat hal ini, General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyatakan kesiapan mereka jika nanti ditunjuk kembali menjadi operator Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Sebab selama ini KCIC sudah berpengalaman menjadi operator Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KCIC itu kan sifatnya kalo memang ternyata ditunjuk lagi sebagai operator (kereta cepat Jakarta-Surabaya) tentunya kita pasti akan sangat mendukung hal tersebut. Apalagi dalam hal pengoperasian kereta cepat itu sudah punya pengalaman (Jakarta-Bandung) ya," kata Eva saat ditemui di Stasiun Kereta Cepat Karawang, Jumat (26/4/2024).

Eva menyebut hingga saat ini rencana proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih dalam tahap kajian awal. Sehingga dirinya juga belum bisa memastikan apakah nanti mereka akan kembali ditunjuk sebagai operator layanan kereta cepat atau tidak.

ADVERTISEMENT

"Pastinya kita akan mendukung apapun yang menjadi arahan pemerintah. Cuma kan sekarang memang masih proses ya, artinya masih proses kajian, nanti kita lihat seperti apa," jelas Eva.

Namun sejauh ini pihak KCIC juga sempat dilibatkan dalam proses diskusi rencana pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini. Hanya saja Eva mengaku pihaknya belum bisa menyampaikan informasi apapun terkait perihal yang sudah didiskusikan.

"Masih diskusi lah, masih diskusi. Pasti dalam yang namanya proses diskusi kan semua dibicarakan ya, baik itu nanti rencananya, 'enaknya gimana nih, lewat jalur mana nih', ya pasti nanti dibicarakan," terang Eva.

"Cuma kan kita belum bisa (berikan informasi apapun) karena kan yang namanya proses diskusi itu kan pasti akan berubah ya. Bisa jadi ada perubahan segala macam," jelasnya lagi.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Luhut sempat mengatakan Kereta Cepat Whoosh saat ini sudah layak untuk diperpanjang rutenya hingga Surabaya. Pasalnya, penumpang Kereta Cepat saat ini makin meningkat apalagi di masa musim mudik Lebaran 2024 kemarin.

Ia bangkan sudah membahas hal ini dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, saat menghadiri Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, pada Jumat 19 April yang lalu.

"Terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang terus mengalami jumlah peningkatan penumpang sejak peluncurannya, sampai pada puncak arus mudik lebaran lalu. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa proyek ini selayaknya dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya," kata Luhut dalam unggahannya di Instagram (@luhut.pandjaitan), dikutip Senin (22/4/2024) kemarin.

Menindaklanjuti pembahasan antara Luhut dengan Menlu China itu, ia menyatakan akan membentuk tim percepatan dengan pihak China. "Kereta Api Cepat Jakarta Surabaya kita sepakat segera bentuk tim," ungkap Luhut.

Sebelumnya lagi dia juga pernah menjelaskan kajian proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah mulai dilakukan, melibatkan Indonesia dan China. Hal ini diungkapkan Luhut sejak Januari 2024 yang lalu.

Bunga pinjaman dari proyek ini menjadi salah satu hal utama yang sedang dibahas. Menurutnya, belajar dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut yakin proyek kereta cepat sampai Surabaya akan lebih murah. Pada proyek sebelumnya ia menyebut ada masalah terkait dengan tanah.

"Sekarang bicara soal bunganya. Kita berangkat dari pengalaman Jakarta-Bandung, pasti kita bikin lebih murah. Karena dulu masalah tanah, sekarang kita sudah tahu nih kiat-kiatnya, terowongan, yang seminimum mungkin bikin, terowongan misalnya," katanya di Kantor Kemenko Marves, Januari lalu.

(fdl/fdl)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat