matraciceni.com

Luhut Bicara Program Kebanggaan Jokowi, Bisa Bikin RI Raup Ribuan Triliun

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara untuk  di acara Blak-blakan, Kamis (19/7).
Menko Luhut Binsar Pandjaitan.Foto: Rachman Haryanto

Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan program hilirisasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil meningkatkan perekonomian Indonesia.

Buktinya, kata Luhut, adalah pendapatan ekspor salah satu program hilirisasi, yakni nikel, yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Bahkan pada 2030 mendatang Indonesia diprediksi bisa meraup keuntungan dari hasil ekspor nikel sebesar US$ 70 miliar atau setara dengan Rp 1.141 triliun (kurs Rp 16.300).

"Dulu kita ekspor nickel ore (bijih nikel) hanya US$ 2 miliar, tahun lalu kita ekspor hampir US$ 40 miliar, tahun 2030 dengan turunannya (nikel) sampai pada precursor cathode, semua itu mobil listrik kita akan bisa ekspor US$ 70 miliar," kata Luhut dalam acara HUT HIPMI ke-52 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Luhut mengatakan, kesuksesan program hilirisasi membuat banyak negara barat, termasuk Uni Eropa, yang pada awalnya sangat menentang kebijakan larangan ekspor mineral tambang hingga menggugat Indonesia ke WTO, sekarang malah ingin bernegosiasi.

"Kemudian investasi hilirisasi kita masukkan dalam ekosistem. Kita bicara ekosistem, tidak hanya satu arah saja. Jadi semua bahan mineral kita bangun dalam ekosistem yang terpadu dan sekarang itu sudah jalan. Akhirnya sekarang Uni Eropa juga mau negosiasi dengan kita, mereka yang file (tuntut) kita ke WTO, sekarang mereka mulai berfikir," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Luhut menambahkan, ke depan pemerintah berencana untuk berfokus pada hilirisasi komoditas rumput laut yang dinilai akan memberikan keuntungan yang lebih besar lagi bagi Tanah Air. Karenanya ia meminta para pengusaha muda untuk mempertimbangkan peluang usaha di sektor tersebut.

"Kita belum bicara tadi mengenai (hilirisasi) seaweed. Seaweed ini jadi negara terbesar di dunia sama seperti nickel ore. Seaweed ini kalau Anda masuk bisnis, saya usulkan anak-anak sekarang ini Anda pertimbangkan," papar Luhut.

"Seaweed ini sama saja (dengan nikel), karena ini bahan ramah lingkungan, bisa jadi bioetanol, bisa jadi degradable plastic, dan bisa jadi pupuk organik dan lain sebagainya. Sekarang menjadi program pemerintah ke depan ini," tambahnya lagi.

(hns/hns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat