matraciceni.com

Bahlil Pastikan Kontrak Freeport Diperpanjang, RI Dapat Tambahan Saham 10%

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (Dwi Rahmawati/)
Foto: Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (Dwi Rahmawati/)

Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku bahagia usai meresmikan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga raksasa di Gresik, Jawa Timur. Pasalnya proyek milik PT Freeport Indonesia (PTFI) itu menelan investasi US$ 3,7 miliar atau Rp 58 triliun dan menciptakan ribuan lapangan kerja.

Atas dasar itu, Bahlil memastikan akan memberikan perpanjangan kontrak untuk Freeport yang sebelumnya diberitakan hingga 2061. Di sisi lain, Indonesia akan mendapatkan tambahan 10% saham di Freeport sehingga porsinya menjadi 61%.

"Rasa-rasanya sih agak kurang adil kalau kita tidak memberikan perpanjangan tambahan karena sudah bangun smelter di Gresik dan kita akan mendapatkan lagi tambahan saham 10%," kata Bahlil dalam peresmian operasi smelter Gresik yang dilihat virtual, Kamis (27/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil menyebut pemerintah akan segera merampungkan aturan perpanjangan kontrak Freeport. Selama Freeport sudah memenuhi syarat, prosesnya dipastikan tidak akan dibuat rumit karena mayoritas saham Freeport sudah milik Indonesia.

"Insyaallah kami akan merampungkan dalam kurun waktu secepat-cepatnya, tergantung kalau PT Freeport juga sudah selesai syarat-syaratnya. Kami akan melakukan percepatan supaya perpanjangan ini bisa dilakukan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk negara kita kenapa harus kita buat ribet-ribet," tambahnya.

Selain itu, Bahlil menyebut Freeport akan membangun smelter di Papua. "Supaya orang Papua merasa bahwa tembaganya betul, konsentratnya betul dari Papua, harus ada smelternya juga di Papua," tambahnya.

Simak juga Video: Juni 2024, Smelter Kedua PT Freeport Indonesia Siap Beroperasi

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat