matraciceni.com

Sri Mulyani Pamer Inflasi RI Lebih Rendah dari Rusia hingga Argentina

Menkeu Sri Mulyani sampaikan kebijakan anggaran APBN 2020 hingga pamer rating utang RI yang naik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Grandyos Zafna

Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa inflasi Indonesia terus terkendali terutama pasca pandemi COVID-19 melanda pada 2023. Tingkat inflasi tahun 2023 disebut lebih rendah dibandingkan Rusia, Turki, dan Argentina.

Sri Mulyani menyebutkan, laju inflasi 2023 di level 2,6% secara year on year. Angka itu disebut lebih rendah dari tahun sebelumnya 5,5%.

"Laju inflasi Indonesia jauh lebih baik dibandingkan beberapa negara yang masih berjuang mengendalikan inflasi di negaranya. Di Rusia inflasi masih 7,4%, Turki bahkan mencapai 64,8%, dan Argentina yang sedang menghadapi krisis mencapai 211,4%," kata dia dalam rapat Paripurna DPR RI ke-20 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani juga melaporkan kinerja makro fiskal dalam beberapa tahun terakhir yang disebut menunjukkan tren peningkatan, rasio perpajakan dijaga di level dobel digit 10,31% dari PDB.

"Keseimbangan primer mencapai surplus 0,46% dari PDB, ini merupakan surplus keseimbangan primer pertama kali sejak tahun 2012," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Sri Mulyani, defisit fiskal yang semakin terkendali di kisaran 1,62% dari PDB dan rasio utang secara bertahap terus menurun di kisaran 39,2% dari PDB.

"Dengan pengelolaan APBN yang terus dijaga kesehatannya dan kredibilitasnya Pemerintah secara konsisten berupaya memulihkan dan memelihara momentum pertumbuhan ekonomi dan mendorong agar reformasi struktural sehingga dapt dapat meningkatkan fondasi ekonomi, termasuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, akselerasi pembangunan infrastruktur dan penguatan institusional dan simplifikasi regulasi," pungkasnya.

(ada/ara)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat