matraciceni.com

Ketemu Menteri Luar Negeri China, Luhut Tawarkan Tiga Kerja Sama Ini

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Menlu China Wang Yi
Foto: Dok. Kemenko Kemaritiman dan Investasi

Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China H.E. Wang Yi di kawasan Geopark ChangBai Shan. Dalam kesempatan tersebut, Luhut membahas beberapa hal terkait usulan tiga arah kerja sama yang disepakati pada pertemuan High Level Dialogue and Cooperation Mechanisme (HDCM) RI - RRT ke-4 di Labuan Bajo beberapa bulan lalu.


Luhut menekankan dua langkah penting dalam pertemuan kedua negara itu. Pertama, pembentukan task force atau Satuan Tugas untuk mendorong kerja sama dalam ketahanan pangan dan kesehatan.


"Kedua, tiga bidang kerja sama pembangunan hijau, pembangunan digital, dan kesejahteraan rakyat diarahkan untuk implementasi berbagai MoU G2G (Government To Government) yang telah ditandatangani pada 2023 lalu, untuk bidang kerja sama ekonomi digital, transisi energi dan hilirisasi," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2024)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pada pertemuan bilateral ini, Luhut juga menyampaikan agar perusahaan-perusahaan China yang telah bekerjasama dengan Indonesia dalam investasi energi hijau turut mengundang suppliernya untuk berinvestasi di tanah air. Terutama, bagi perusahaan yang bergerak di industri baterai berbasis nikel untuk menggunakan produksi nikel di Indonesia.


"Terkait besarnya potensi tenaga surya yang kami miliki yakni sebesar 3000 GW, serta permintaan signifikan dari negara tetangga seperti Singapura sebesar 11 GW hingga tahun 2035, maka saya juga mendorong produsen tenaga surya dan supply chain Tiongkok untuk mendirikan pabrik di Indonesia," jelasnya.

ADVERTISEMENT


Selain itu, Luhut meminta dukungan China dalam technical assistance atau bantuan teknis untuk penurunan polusi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia. Dia juga mengundang pemerintah China untuk turut serta berpartisipasi dalam Indonesia International Sustainability Forum yang akan digelar pada 5-6 September 2024 mendatang.


Tahun 2025 mendatang, lanjut Luhut, kedua negara ini akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik bersama. Dia berharap hubungan bilateral kedua negara ini tetap saling mendukung dan mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya bersama-sama.


"Seperti dua batang bambu yang tumbuh berdampingan kemudian menjulang mencapai langit. Sehingga model kemitraan strategis komprehensif yang kami jalin bersama selama ini, menjadi model percontohan rasa senasib sepenanggungan untuk mewujudkan masa depan bersama-sama bagi negara berkembang lainnya," terangnya.

(rrd/rir)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat