matraciceni.com

Rencana Trenggono Cari Teknologi Selain Starlink buat Kapal Nelayan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.Foto: Dok. KKP

Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan akan mencari teknologi selain Starlink untuk kapal-kapal nelayan di Indonesia. Meski sebenarnya terkait penambahan teknologi itu belum masuk dalam anggaran 2025.

"Belum (masuk anggaran 2025). Tapi uji coba mungkinlah ya. Teknologinya ya belum tentu Starlink, mungkin kita cari lagi teknologi yang lebih..," ujar Trenggono di Gedung DPR Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).

Trenggono mengatakan teknologi yang dicari konsepnya kurang lebih sama dengan Starlink, dengan mengusung sistem LEO atau Low Earth Orbit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Trenggono telah menggelar uji coba Starlink untuk mengawasi kapal asing di perairan Indonesia. Hasilnya, ditemukan kapal ilegal fishing asal China berbendera Rusia di Perairan Arafuru.

"Kita sudah uji coba pengawasan kita kemarin bisa nangkap salah satunya kapal kita dipasangi Starlink. Kita bisa monitor dari pusat apa yang terjadi di lapangan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Trenggono berencana untuk membuat kapal-kapal nelayan Indonesia dilengkapi teknologi seperti Starlink. Namun diakui teknologi itu tidak bisa digunakan oleh kapal kecil, harus yang besar.

"Starlink itu kan hubnya, kan di atasnya. Waktu turun ke laut itu dipasang, kalau kapalnya kecil itu mesti harus kapal yang besar 10 GT, gimana kita merubah nelayan-nelayan kita nggak pakai yang 1 GT, 2 GT, tetapi menggunakan kapal 10 GT dengan kelengkapan itu tadi," jelas dia.

"Itu sedang kita kaji seberapa besar angkanya," pungkasnya.

Sebagai informasi, Starlink merupakan layanan internet milik orang terkaya di dunia, Elon Musk resmi beroperasi di Indonesia. Operasi layanan ini kini di bawah naungan PT Starlink Service Indonesia.

Starlink menggunakan teknologi satelit low earth orbit (LEO), yang layanan internetnya lebih stabil. Denga teknologi itu diyakini nelayan tetap bisa mendapat akses internet meski tinggal di remote area atau berada di laut.

Sebelumnya, Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bertemu pendiri Starlink, Elon Musk, pada acara uji coba layanan internet berbasis satelit LEO di Puskemas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, pada Minggu (19/5).

Dalam acara tersebut, Trenggono terlihat berbincang dengan Elon. Disinyalir keduanya membicarakan akses internet terjangkau bagi nelayan.

"Harapan saya, Starlink bisa juga dimanfaatkan nelayan Indonesia dengan harga terjangkau," ucap Trenggono dikutip melalui akun media sosialnya @swtrenggono, Senin (20/5/2024).

(ada/hns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat