matraciceni.com

Konser Taylor Swift Diprediksi Sumbang Rp 20 Triliun ke Ekonomi Inggris

Taylor Swift saat konser di Sydney Australia pada Eras World Tour, 23 Februari 2024.
IMAGE RESTRICTED TO EDITORIAL USE - STRICTLY NO COMMERCIAL USE
Saat Taylor Swift konser di Sydney Australia.Foto: David Gray/AFP

Jakarta -

Taylor Swift akan memulai konser The Eras Tour di Inggris Raya Juni dan Agustus 2024 ini. Konser tersebut diperkirakan dapat mendongkrak perekonomian negara tersebut hampir 1 miliar pounds atau setara dengan Rp 20,67 triliun (kurs Rp 20.672 per pounds Inggris).

Melansir dari BBC, Sabtu (8/6/2024), para penggemar yang datang ke konser The Eras Tour diperkirakan bisa menghabiskan rata-rata sekitar 848 pounds atau Rp 17,52 juta di Inggris untuk keperluan membeli tiket, perjalanan, akomodasi, hingga pakaian.

Perkiraan tersebut adalah contoh terbaru dari apa yang disebut 'Swiftonomics', sebuah fenomena di mana kehadiran Taylor Swift dapat mempengaruhi ekonomi negara atau tempat ia mengadakan konser.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank ternama di Inggris, Barclays melaporkan jumlah rata-rata yang dibelanjakan nasabah mereka untuk ikut serta dalam konser Eras Tour mencapai 206 pounds atau Rp 4,25 juta, dengan 14% penggemar menghabiskan lebih dari 400 pounds atau Rp 8,26 juta untuk fasilitas paket VIP dan merchandise eksklusif.

Kemudian untuk biaya perjalanan para penggemar rata-rata mencapai 111 pounds atau Rp 2,29 juta. Sebab pertunjukan Eras Tour akan berlangsung di Edinburgh, Liverpool, Cardiff dan London, sehingga banyak penggemar diprediksi akan bepergian ke kota lain untuk acara tersebut.

ADVERTISEMENT

Belum lagi para penggemar juga akan perlu membayar biaya akomodasi rata-rata sebesar 121 pounds atau Rp 2,5 juta. Perhitungan ini belum termasuk biaya makan di luar ataupun keperluan lain.

Kondisi inilah yang kemudian diperkirakan bisa mendongkrak perekonomian Inggris Raya hingga 997 juta pound (hampir 1 miliar pounds) atau Rp 20,60 triliun. Walaupun Barclays sendiri tidak menutup kemungkinan jika peningkatan ekonomi yang terjadi berkat adanya konser Taylor Swift ini tidak sebesar prediksi mereka itu.

(hns/hns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat