matraciceni.com

Jack Ma Kini Jualan Makanan

Jack Ma dan Pertarungan Politik China
Jack Ma/Foto: detik

Jakarta -

Miliarder terkenal asal China, Jack Ma kini punya rencana baru dalam berbisnis. Ma telah membuka usaha baru di bidang makanan bernama Hangzhou Ma's Kitchen Food.

Menurut catatan publik China, perusahaan tersebut didirikan Rabu (22/11) lalu di kampung halaman Ma, Hangzhou. Usahanya ini akan berfokus pada penjualan makanan siap saji serta pemrosesan dan penjualan ritel produk pertanian.

Dilansir dari CNN International, Senin (27/11/2023) disebutkan Ma' Kitchen Food mempunyai modal yang terdaftar dalam Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional China sebesar 10 juta yuan atau senilai US$ 1,4 juta. Usaha ini sepenuhnya dimiliki oleh entitas bernama Hangzhou Dajingyou No.22, di mana 99,9% kepemilikan saham atas nama Jack Ma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan ini belum memberikan secara rinci soal jenis makanan apa yang akan dijual. Meski begitu, sudah muncul spekulasi bahwa Ma mungkin saja ikut meramaikan jumlah makanan siap saji di China.

Di China memang sedang ramai permintaan makanan siap saji. Pada tahun 2022 saja tren makanan siap makan ini bernilai sekitar 71,1 miliar yuan atau setara US$ 9,9 miliar. Jumlah tersebut naik sekitar 28% dari tahun 2018.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, permintaan untuk jenis makanan siap saji lainnya juga meningkat. Misalnya, untuk makanan kemasan dilengkapi dengan tempat makan, naik hampir tiga kali lipat dari 10,6 miliar yuan atau senilai US$ 1,5 miliar pada tahun 2018 menjadi 29,1 miliar atau setara US$ 4 miliar pada tahun 2022.

Meski belum diketahui secara jelas model bisnisnya, Direktur Pelaksana China Market Research Group Ben Cavender mengatakan bidang bisnis ini memang mempunyai kesempatan untuk berinovasi. Apalagi makanan siap saji menjadi semakin populer di China.

"Pembeli memilih makanan siap saji ini karena harganya murah dan tidak perlu sering makan di luar. Selain itu, lebih banyak pilihan variasi makanan dan juga bisa menghemat waktu," kata Cavender.

(fdl/fdl)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat