matraciceni.com

Jack Ma Mau Jual Rp 13 Triliun Sahamnya di Alibaba, Kok Tiba-tiba?

Pendiri Alibaba Jack Ma kembali tiarap setelah sempat hilang dari publik, mengapa demikian?
Foto: BBC Magazine

Jakarta -

Konglomerat ternama asal China, Jack Ma, berencana untuk menjual 10 juta lembar sahamnya di Alibaba yang bernilai hampir US$ 871 juta atau setara dengan Rp 13,58 triliun (kurs Rp 15.600/dolar AS).

Melansir dari CNN, Jumat (24/11/2023), penjualan saham tersebut pada awalnya ingin dilakukan pada Selasa (22/11) kemarin melalui JC Properties dan JSP Investment, dua entitas yang terkait dengan Ma dan yayasan filantropisnya.

Masalahnya, pengumuman rencana penjualan saham yang mau dilakukan Jack Ma ini terjadi pada hari yang sama ketika Alibaba melaporkan pendapatan kuartal ketiganya, di mana perusahaan mengumumkan pembatalan listing bisnis cloud computing milik mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini mengakibatkan munculnya rumor yang mengatakan pendiri Alibaba ini sudah kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan. Namun rumor ini dengan cepat dibantah oleh Chief People Officer (CPO) Jane Jiang Fang.

Jiang mengatakan transaksi tersebut merupakan bagian dari rencana jangka panjang konglomerat itu untuk mengembangkan investasi teknologi pertanian dan pengembangan kesejahteraan karyawan di perusahaan. Karenanya hal ini tidak ada sangkut-pautnya dengan tingkat kepercayaan Ma terhadap perusahaan.

ADVERTISEMENT

Selain itu Jiang juga sudah memastikan bila rencana penjualan ini akan ditunda hingga kurun waktu yang belum ditetapkan karena nilai saham perusahaan tercatat terus mengalami penurunan.

"Namun karena harga saham perusahaan telah jatuh di bawah ekspektasi sang miliarder, dia belum menjual satu saham pun sahamnya," ungkap Jiang di forum internal perusahaan.

Perlu diketahui, nilai saham Alibaba sempat anjlok hingga 9% di bursa saham New York dan hampir 10% di bursa saham Hong Kong. Kondisi ini membuat nilai pasar perusahaan anjlok hingga US$ 20 miliar atau Rp 312 triliun.

Selain itu sepanjang 2023 ini, saham Alibaba tercatat telah mengalami penurunan lebih dari 10%. Karena hal inilah Jack Ma kemudian menunda rencana penjualan tersebut.

(fdl/fdl)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat