matraciceni.com

Bikin Merinding! Begini Penampakan Mal Serpong Plaza yang Lama Ditinggal Mati

Plaza Serpong
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

Jakarta -

Masih banyak yang belum tahu, di kawasan Tangerang Selatan ada satu mal yang dulu pernah berjaya tapi kini kondisinya sangat mengenaskan. Mal tersebut adalah Serpong Plaza.

Pusat perbelanjaan ini sudah lama mati dan bangunannya dibiarkan terbengkalai begitu saja di tengah kota. Lantas bagaimana keadaan Mal Serpong Plaza yang dulu eksis namun kini sangat miris?

Kondisi Mal Serpong Plaza Saat Ini

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pengamatan di lokasi, Selasa (17/10/2023), bangunan mal ini terletak di Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan, masih di kawasan BSD juga. bangunan terbengkalai ini tepat berseberangan dengan Soll Marina Hotel.

Terlihat di sepanjang jalan depan mal tengah dilakukan penggalian jalan. Namun di depan akses pintu masuk bangunan yang berupa lembaran seng saja masih dapat diakses.

ADVERTISEMENT

Masuk ke dalam kawasan mal, di depan lobby terlihat ada sebuah motor rongsok terparkir. Tidak jauh dari sana terdapat sebuah pondok dari bambu serta dipan kayu yang tampak reyot.

Terlihat juga di sekitar depan lobby mal sejumlah hewan peliharaan seperti ayam dan kambing. Di dekat area ini juga ditemui dua ekor anjing yang lehernya terikat rantai.

Kemudian di dekat pintu lobby juga terlihat sejumlah pakaian yang tengah dijemur dan gerobak-gerobak tua. Hal ini menandakan ada sosok penghuni yang menempati kawasan ini.

Meski begitu, pintu lobby yang terbuat dari kaca ini terkunci dan tidak bisa diakses. Kemudian mencoba untuk mengitari bangunan mal mati tersebut. Ditemui ada beberapa akses pintu bangunan lain, namun tidak bisa dimasuki.

Terus berlanjut, mencoba naik ke rooftop atau atap mal melalui akses mobil. Saat sampai di area atap, terdapat lembaran seng yang menutupi sebagian akses.

Masuk melewati celah yang ada, di area rooftop ini terdapat lahan parkir dan toko-toko kosong yang sudah lama ditinggalkan. Melihat sisa plang yang ada, sepertinya area ini berkas pertokoan otomotif.

Di tengah area ini, terdapat kubah kaca yang beberapa sisinya sudah pecah. Di dekat kubah terdapat sebuah pintu menuju lift. Tentu saja lift bangunan ini sudah tidak beroperasi dan diberi pembatas dari kayu agar orang tidak mendekat.

Dari area kubah ini sempat mengintip area dalam mal yang terlihat sangat gelap dan mencekam. Entah mengapa angin panas terasa keluar dari area dalam mal membuat suasana terasa sangat pengap.

Terlihat bagian dalam mal Serpong Plaza ini sangatlah gelap. Hanya ada kios-kios yang tutup serta sisa-sisa sampah dan puing bangunan. Sesekali terlihat juga ada mannequin tergeletak begitu saja di lantai dasar bangunan ini.

Mal Serpong Plaza Ternyata Ada 'Penunggunya'

Terlepas dari itu, ternyata mal mati ini tidak sepenuhnya kosong dibiarkan terlantar begitu saja. Saat bertanya-tanya dengan warga sekitar, diketahui bangunan ini ditinggali dan dijaga oleh sekelompok orang yang mengaku berasal dari kurator bangunan.

Saat ditemui , salah seorang penjaga mengatakan mal ini tutup karena perusahaan pemiliknya bangkrut. Karena kebangkrutan perusahaan inilah kemudian mal tersebut kemudian diawasi kurator.

"(Mal kosong) sudah lama, dari 2012 lah. Bukan dibiarkan (terbengkalai), inikan memang bangkrut dalam pengawasan kurator. Ada yang jaga, dari kurator," kata salah seorang penjaga bangunan itu.

Ia yang mengaku berasal dari kurator mengatakan dulunya mal ini sempat menjadi sengketa terkait masalah Bank Century. Akibatnya bangunan tersebut sudah dikosongkan sejak 2012 lalu.

Mal Serpong Plaza Dibangun Pakai Dana Bank Century

Melansir dari situs properti rumah.com, gedung Mal Serpong Plaza ini pertama kali dibangun pada 2002 lalu. Mal sendiri baru beroperasi setahun kemudian, yaitu pada 2003.

Dalam bangunan ini dulunya terdapat ratusan toko dan sebagian sudah menjadi pemilik unit kios dengan membelinya. Serpong Plaza juga tercatat banyak dihuni oleh para penjual suku cadang kendaraan pada bagian rooftop.

Memiliki luas sekitar 35.000 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas 17.000 meter persegi serta terdiri atas lima lantai, pusat perbelanjaan ini sebelumnya dikelola oleh PT Sinar Central Rejeki yang saat ini dikabarkan sudah bangkrut.

Namun mal ini kemudian mulai ditinggalkan pada 2012 lalu saat pihak pengelola terseret kasus Bank Century. Akibatnya saat itu gedung mal ini juga sempat disita oleh Mabes Polri sebagai barang bukti kasus tersebut.

Dalam catatan , penyitaan ini dilakukan terkait kasus tindak pidana pencucian uang yang melibatkan Robert Tantular dalam kasus tindak pidana pencucian uang dana penipuan dan penggelapan dana nasabah PT Antaboga Delta Sekuritas Indonesia pada Bank Century.

Kemudian sebagian uang haram Robert tersebut di gunakan untuk membangun PT Sinar Central Rejeki, perusahaan yang bergerak di bidang pengembang. Dana yang terkumpul tersebut kemudian dibangun Mal Serpong dan pembelian aset lainnya.

Nilai aset Mal Serpong Plaza saat itu diduga mencapai Rp 350 miliar. Hingga pada 2016 bangunan ini kemudian dirampas oleh negara melalui putusan Mahkamah Agung (MA).

(kil/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat