matraciceni.com

Bingung saat Wawancara Kerja Harus Apa? Ini 3 Hal yang Bisa Kamu Tanya

wawancara kerja
Ilustrasi/Foto: Shutterstock/

Jakarta -

Sebagian orang ada yang rela keluar dari pekerjaannya karena ketidakcocokan atau masalah atasan. Nah, sebelum menentukan pilihan, para pelamar bisa mencari tahu jelas detail pekerjaan hingga gaya kepemimpinan di perusahaan.

Hal itu bisa dilakukan saat dalam proses wawancara. Jadi tidak hanya mempromosikan diri agar bisa diterima di perusahaan tersebut. Para pelamar bisa mengajukan pertanyaan agar lebih mengetahui banyak tentang perusahaan.

Menurut Psikolog Organisasi Andre Martin, ada tiga hal yang bisa dilakukan oleh para pelamar kerja, untuk mengetahui lebih lanjut tentang pekerjaan dan perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang Bisa Ditanya Pelamar saat Wawancara Kerja:


1. Cara Kerja

Agar suatu pekerjaan cocok, hal pertama yang perlu diselaraskan adalah ekspektasi tentang bagaimana cara kerja di perusahaan tersebut. Hal ini menentukan apakah kamu akan suka dengan cara kerja di pekerjaan baru itu atau tidak.

"Bagaimana pekerja di perusahaan itu mengelola konflik? Bagaimana mereka mengembangkan SDM dan mensosialisasikan ide?," kata Martin dikutip dari CNBC, Sabtu (23/9/2023).

ADVERTISEMENT

Satu hal penting yang perlu diketahui selama wawancara adalah profil seseorang yang berhasil di tempat kerja tersebut. Misalnya, kualitas apa yang mereka miliki, keterampilan apa yang mereka tunjukkan, dan berapa banyak waktu yang mereka habiskan di tempat kerja.

2. Profil Atas

Survei Gallup pada 2020 menemukan bahwa 70% kualitas pekerjaan karyawan di suatu perusahaan dipengaruhi oleh manajer. Inilah mengapa perlu memastikan bekerja dengan pimpinan yang sesuai dengan ekspektasi kamu atau tidak.

Paling tidak pelamar kerja juga memiliki kriteria pemimpin sendiri, mulai dari gaya kepemimpinan, cara pendekatan dengan tim, cara pendekatan, pengakuan dan pengembangan, hingga kepribadian.

Nah, kamu boleh ajukan pertanyaan saat wawancara kerja untuk menemukan apakah pemimpin di perusahaan tersebut sesuai dengan kriteria kamu.

Pertanyaan itu misalnya, "Apa umpan balik positif yang diberikan anda (pemimpin/manajer) kepada tim dan bagaimana cara menerapkannya?" contohnya.

3. Jangan Terpaku Deskripsi Kerja

Deskripsi pekerjaan pada pengumuman yang disebarkan perusahaan tentu merupakan semua hal yang mungkin dapat kamu lakukan dalam pekerjaan itu.

"Dan kemudian kamu dapat bertanya pada diri sendiri, apakah hasil jangka pendek pekerjaan itu bisa dijalani dalam jangka pendek ini?"

Pertanyaan itu harus mampu dijawab oleh diri sendiri, karena hal tersebut menentukan apakah dirimu bisa bertahan di perusahaan itu atau tidak, kemudian apakah bisa meningkatkan kualitas kerja atau tidak.

(ada/ara)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat