matraciceni.com

Modal Rp 10.000 Bisa buat Investasi? Cek di Sini Infonya

Petugas menghitung uang pecahan kecil yang akan ditukarkan di layanan mobil kas keliling di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2015). Sedikitnya ada 15 bank yang turut menyediakan penukaran uang tunai pecahan nominal Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000 sampai tanggal 15 juli mendatang untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat khususnya dengan uang pecahan kecil (UPK) dalam rangka menyambut lebaran Hari Raya Idul Fitri. (Foto: Rachman Haryanto/)
Ilustrasi.Foto: Rachman Haryanto

Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi saran berinvestasi agar bisa mencapai target keuangan di masa depan. Nah, menurut OJK, untuk investasi sebenarnya tidak perlu modal besar, bisa dimulai dari Rp 10.000.

Jangan khawatir, masyarakat tetap bisa menanamkan investasi dengan modal Rp 10.000 di Reksa Dana. Selain itu, di Indonesia juga sudah ada berbagai jenis investasi Reksa Dana yang keamanannya sudah dijamin OJK.

"Punya sisa uang belanja Rp 10.000?Daripada buat jajan boba atau kopi kekinian, lebih baik diinvestasikan melalui Reksa Dana agar dapat membangun finansial yang mapan di masa depan," tulis OJK dalam unggahan di Instagram resminya (@ojkindonesia), dikutip Sabtu (8/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa tipe reksa dana dengan profil risikonya masing-masing:

1. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)

Tingkat Risiko: Konservatif
Menginvestasikan dana ke bentuk efek bersifat utang atau obligasi minimal sebesar 80% dan 20% diinvestasikan ke dalam bentuk instrumen pasar uang.

2. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)

Tingkat Risiko: Konservatif
Menginvestasikan dana pada instrumen pasar uang seperti deposito, obligasi, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun.

ADVERTISEMENT

3. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds)

Tingkat Risiko: Moderat
Menginvestasikan dana lebih besar di instrumen saham dan obligasi, sedangkan sisanya pada instrumen pasar uang.

4. Reksa Dana Saham

Tingkat Risiko: Agresif
Menginvestasikan dana pada instrumen saham minimal sebesar 80% dan sisanya pada instrumen pasar uang dan/atau obligasi.

Simulasi Keuntungan Investasi
Selain memberikan saran tempat berinvestasi dengan modal Rp 10.000, OJK juga membuat simulasi keuntungan yang didapat melalui reksa dana pasar uang dengan asumsi imbal hasil (return) 5% per tahun.

1. Jangka Waktu 12 Bulan
- Dana yang didapat tanpa investasi
Rp 10.000 x 30 hari = Rp 300.000
Rp 300.000 x 12 bulan = Rp 3.600.000
- Dana yang didapat dengan berinvestasi
Rp 3.780.000

2. Jangka Waktu 36 Bulan
- Dana yang didapat tanpa investasi
Rp 10.000 x 30 hari = Rp 300.000
Rp 300.000 x 36 bulan = Rp 10.800.000
- Dana yang didapat dengan berinvestasi
Rp 11.340.000

3. Jangka Waktu 60 Bulan
- Dana yang didapat tanpa investasi
Rp 10.000 x 30 hari = Rp 300.000
Rp 300.000 x 60 bulan = Rp 18.000.000
- Dana yang didapat dengan berinvestasi
Rp 18.900.000

"Yuk mulai investasi dan wujudkan tujuan keuanganmu di masa depan mulai dari Rp 10.000 dengan Reksa Dana," pungkas OJK.

(hns/hns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat