matraciceni.com

Akhir Agustus Cadangan Devisa RI US$ 150 Miliar, Rekor Tertinggi!

Ilustrasi Bank Indonesia, lgo bank indonesia, bi, gedung bank indonesia di Jakarta
Foto: Rachman Haryanto

Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 sebesar US$ 150,2 miliar atau setara Rp 2.311 triliun (dengan kurs Rp 15.389). Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli sebesar US$ 145,4 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan capaian ini dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa minyak dan gas (migas), serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 tercatat sebesar 150,2 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2024 sebesar 145,4 miliar dolar AS," kata Erwin dalam keterangan tertulis, Jumat (6/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Catatan , ini adalah rekor cadangan devisa tertinggi sejak Desember 2023, sebesar US$ 146,4 miliar.

Dia menjelaskan posisi cadangan devisa pada akhir Agustus setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Pihaknya menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pihaknya melihat cadangan devisa memadai sehingga dapat terus mendukung ketahanan sektor eksternal. Di sisi lain, prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

"Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," terangnya.

(rrd/rir)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat