Neng Epi Permatasari menceritakan suka dukanya menjadi ketua kelompok Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Dia selama ini tidak mendapatkan gaji.
Terkadang dia kewalahan menghadapi anggotanya yang kerap membayar cicilan secara transfer, padahal diharuskan membayar tunai. Ada juga anggota yang membayar sore hari, padahal harus membayar pagi hari sebelum staf PNM Mekaar datang. Alhasil dia pun menalangi dulu uang cicilan anggota kelompoknya yang merupakan tetangganya.
Karena itu, rencananya Epi akan dijadikan agen BRILink Mekaar. Hal itu berdasarkan pertemuan ketua kelompok PNM Mekaar lainnya dengan pihak BRI pada Februari 2024 lalu. Tujuannya Epi mendapatkan penghasilan tambahan dari mengurus anggota kelompoknya. Sebab selama ini, setiap akan pembayaran angsuran setiap minggunya, Epi tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab dia harus menunggu anggota kelompoknya datang untuk membayar uang cicilan secara tunai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, agar petugas PNM Mekaar yang menagih lebih aman. Sebab biasanya petugas membawa uang tunai hampir Rp 4 juta pada tiap kelompok.
"Saya diberi tahu waktu pertemuan bulan Februari 2024 sama orang BRI, katanya mau dijadikan agen BRIlink. Biar lebih aman buat petugasnya. Ketua kelompoknya juga punya penghasilan," kata Epi, ketika ditemui di rumahnya, di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Epi setuju saja jika dijadikan agen BRILink Mekaar. Sebab mengurus 32 anggota kelompok tidaklah mudah. "Kalau lagi ada pencairan uang pinjaman dulunya kan tunai, jadi saya nggak bisa ke mana-mana. Harus di rumah saja. Sekarang pencairan sudah bisa lewat transfer. Namun uang bayar cicilan harus secara tunai," kata Epi.
Selain itu, Epi bisa mendapatkan pendapatan tambahan. Sebab selama ini terkadang Epi kerap menalangi anggotanya yang telat membayar cicilan yang sudah jatuh tempo. Epi juga pernah menolong tetangganya yang kesulitan masalah keuangan. Tetangganya terjerat pinjaman online (pinjol) dari sebuah aplikasi transportasi senilai Rp 4 juta dan akhirnya dapat melunasi berkat dirinya menjadi ketua kelompok pinjaman.
Saat itu tetangganya ingin menjadi nasabah PNM Mekaar dengan meminjam uang Rp 6 juta. Uang itu digunakan untuk membayar utang usaha dari pinjol Rp 4 juta dan sisanya dipakai untuk mengembangkan usaha dimsum.
Dalam situs resmi PNM Mekaar disebutkan, PNM Mekaar adalah layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diluncurkan pada 2015. Sedangkan Agen BRILink Mekaar adalah program integrasi dari Holding Ultra Mikro yang dapat dinikmati oleh nasabah PNM Mekaar. Dari program itu, nasabah bisa menambah penghasilan dengan memberikan pelayanan transaksi seperti membayar tagihan, penarikan tunai, transfer uang ke bank, dan transaksi lainnya.
Hingga akhir 2023, 132. 442 ketua kelompok nasabah PNM Mekaar telah menjadi agen BRILink. Sinergi Holding Ultra Mikro ini telah mampu menaikan pendapatan para nasabah, tak sedikit dari nasabah PNM Mekaar yang kini pendapatannya meningkat pesat.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso dalam siaran pers pada Kamis (25/4/2024), menyebutkan sepanjang Januari - Maret 2024 berbagai Agen BRILink berhasil mencatatkan 285 juta transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp 370 triliun, serta menyumbang Fee Based Income bagi BRI senilai Rp 395 miliar. Hingga akhir Maret 2024, BRI sendiri telah memiliki 796.836 agen yang tersebar di 61.122 desa diseluruh pelosok Indonesia.
(nwy/hns)