Bambang Susantono telah mengundurkan diri sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara pada Juni 2024. Namun Bambang masih mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Menurut Bambang rencananya dua pekan lagi akan menyampaikan laporan ke Jokowi soal hasil tugas khusus tersebut.
"(Laporan) Presiden. Tapi kami juga akan nanti sebagai pertanggungjawaban publik. Nanti kita akan juga report itu kita buka. Ini untuk kebaikan bersama kok. Jangan lupa kita sudah menanamkan jumlah yang tidak sedikit sehingga nantinya mau jadi apa kota itu kita harus cari formula yang paling tepat," kata Bambang usai acara di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
Salah satu yang dilaporkan soal kajian terkait nasib pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) jika tidak menggunakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), mengingat Rp 140 triliun uang negara keluar untuk pembangunan itu.
"Nanti 2 minggu pasti kita ini deh, kita pasti akan share satu report. Intinya adalah bagaimana kita membuat perencanaan kita. Kan ini kita bangun sampai 2045 ya dan kemudian sudah hampir Rp 140 triliun yang ditanamkan di IKN. Ini uang kita semua loh. Uang pembayar pajak loh. Uang kita, uang masyarakat," terang Bambang.
Bambang ingin memberikan masukan apa yang harus dilakukan pemerintah agar pembangunan itu terus dilanjutkan, sebab targetnya IKN terus dilanjutkan sampai 2045.
"Kalau itu nanti tidak dilanjutkan, tentunya kita semua rugi. Nah, format apa yang paling pas? Itu kita sedang lakukan kajian. Ke depannya seperti apa sih, misalnya ada satu kondisi di mana dananya nggak cukup dan APBN nggak cukup. Apa yang dilakukan? Jadi apa yang membuat kota ini tetap nanti akan bisa berkesinambungan hingga tahun 2045 sesuai dengan amanah undang-undang," papar Bambang.
Selain itu, Bambang juga akan melaporkan bagaimana perbandingan IKN dengan negara lain yang membangun ibu kota baru juga.
"Report dari tempat saya, kajian kita untuk melihat. Satu, kita sampai di mana sekarang. Kedua, bagaimana kita membandingkan dengan negara-negara lain yang punya Ibu Kota Baru. Jangan lupa kita sudah menanamkan jumlah yang tidak sedikit sehingga nantinya mau jadi apa kota itu. kita harus cari formula yang tepat," pungkasnya.
Sebagai informasi, Bambang Susantono diangkat menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara setelah mundur dari Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Bambang juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas penugasan baru tersebut.
"Terima kasih pada Bapak Presiden @jokowi yang memberi kesempatan bagi saya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan IKN, kali ini sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN," kata Bambang dalam unggahan di Instagram resminya, Jumat (14/6/2024).
Dalam kesempatan berbeda Bambang sendiri memang mengatakan akan terus menyumbangkan tenaga, pemikiran dan keahliannya demi terwujudnya IKN. Hal itu dilakukannya lewat tugas baru sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN.
(ada/hns)