Pemerintah Kepulauan Riau (Kepri) terus menggesa pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah di Kabupaten Karimun, Pemprov Kepri, melalui Gubernur Ansar Ahmad. Ansar secara aktif melakukan lobi dan komunikasi ke pemerintah pusat untuk memastikan proyek perpanjangan landasan pacu ini dapat terealisasi.
"Perpanjangan landasan Bandara Raja Haji Abdullah bukan hanya soal infrastruktur, tetapi ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Karimun. Aksesibilitas yang lebih baik akan memperkuat daya tarik daerah ini sebagai salah satu kawasan Free Trade Zone (FTZ) yang diminati investor," kata Ansar dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/2024).
Bandara Raja Haji Abdullah sedang dalam proses memperpanjang landasan pacu dari 1.800 meter menjadi 2.000 meter. Perpanjangan ini diharapkan memungkinkan bandara tersebut untuk melayani pesawat berbadan besar seperti Boeing 737.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bolak-balik bertemu dengan pejabat pusat untuk memastikan dukungan penuh dari pemerintah pusat, karena saya tahu betapa pentingnya proyek ini untuk menggerakkan ekonomi di Karimun," ujar Ansar.
Pemprov Kepri menghibahkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk pembebasan lahan dalam pengembangan Bandara Karimun. Sementara pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan Rp 120 miliar untuk proyek ini.
"Kami tidak akan berhenti sampai proyek ini selesai. Semua usaha ini kami lakukan demi kesejahteraan masyarakat Kepri," ujar Ansar.
Baca juga: Sematkan Tanjak, Masyarakat Adat Melayu Kepri Sambut Mahfud MD |
Ansar menekankan bahwa keberadaan bandara dengan fasilitas yang lebih baik akan memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan pariwisata di Karimun. Meski menghadapi tantangan seperti hambatan dalam proses pelepasan izin kawasan hutan, Ansar tetap optimis bahwa proyek ini dapat segera diselesaikan.
"Kami akan memastikan bahwa semua upaya yang kami lakukan sekarang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Karimun dan Kepulauan Riau secara keseluruhan. Dengan bandara yang lebih besar dan lebih baik, Karimun tidak hanya menarik lebih banyak investor, tetapi juga mempermudah wisatawan untuk datang, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian lokal," pungkasnya.
(akn/ega)