matraciceni.com

Dolar AS Tembus Rp 16.400, Anggaran Proyek IKN Bisa Bengkak?

Suasana pembangunan istana presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024). Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jakarta -

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Lantas, apakah hal ini bisa berdampak terhadap naiknya nilai kontrak serta harga bahan baku material untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN)?

Menjawab hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono memberi jawaban diplomatis. Ia mengatakan tidak hanya proyek IKN, semua sektor perekonomian Indonesia pasti akan berdampak terhadap menguatnya dolar AS.

"Sebetulnya kalau akan berdampak tidak hanya di IKN, di tempat lain pun pasti akan berdampak," kata Basuki di Kantor PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki pun menjelaskan bahwa anggaran proyek IKN memang bisa membengkak karena kenaikan harga dolar AS. Situasi serupa, ucapnya, juga sudah terjadi terhadap berbagai proyek infrastruktur di masa pandemi COVID-19.

Oleh sebab itu mengutip pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Basuki menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berfungsi sebagai salah satu instrumen untuk mengatasi berbagai peristiwa serius yang berdampak pada perekonomian nasional alias shock absorber.

ADVERTISEMENT

"Ya dulu waktu pandemi juga membengkak. Jadi situasional. Makanya bu Menkeu, selalu bilang bahwa instrumen kita APBN, APBN sebagai instrumen untuk itu," tuturnya.

Walhasil, Basuki menjelaskan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan membahas mengenai kondisi perekonomian nasional bersama Presiden Joko Widodo. Salah satu topik yang akan dibahas adalah mengenai IKN.

Jika pemerintah sudah memutuskan bahwa terjadi kondisi kahar alias force majeure, Basuki mengatakan tidak menutup kemungkinan terjadi eskalasi terhadap nilai kontrak berbagai proyek yang dikerjakan PUPR di IKN.

"Kalau itu biasanya harus ada keputusan kahar nasional supaya yang lain bisa eskalasi, ini tapi sampai sekarang belum ada. Kalau dia keputusan nasional bisa eskalasi," pungkasnya.

Sekadar informasi, mengutip data RTI, nilai tukar dolar AS siang ini kembali menguat ke level Rp 16.440. Hari ini mata uang Paman Sam itu bergerak dalam rentang Rp 16.474 hingga Rp 16.416. Secara bulanan dolar AS sudah menguat 2,47% dan dari awal tahun sudah menguat 6,79%.

(das/das)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat