Viral di media sosial seorang pria bernama 'Om Bule' menyindir pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pria itu mengganti singkatan IKN menjadi 'Ibu Kota Koruptor dan Nepotisme'. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pun buka suara soal hal tersebut.
Ketua Satgas Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, awalnya mengaku sudah menonton video tersebut. Namun, dia ragu lokasi Om Bule itu meneriakkan 'Ibu Kota Koruptor dan Nepotisme' memang di IKN.
"Nggak, itu bukan di IKN itu. Saya ngelihat videonya rasanya gada tempatnya itu (di IKN)," kata Danis ditemui di Kantor PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danis pun menjelaskan, bahwa pihaknya sedang mengecek hal tersebut bersama Otoritas IKN (OIKN). Namun, Danis kembali menegaskan bahwa lokasi tempat Om Bule itu merekam video tersebut bukan di IKN.
Di sisi lain, Danis menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pembatasan kunjungan bagi masyarakat umum ke IKN dengan alasan keamanan. Oleh sebab itu, pihaknya juga sedang mengecek jika Om Bule memang berkunjung ke IKN.
"Kita gak tahu masuknya kapan, tapi saya lihat rasasnya bukan di IKN. Sekilas juga saya lihat videonya, di mana Ini, sedang di cek itu, biarin aja lah. Saya cerita yang ada saja," imbuhnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Artanto pun menegaskan bahwa pria yang mengaku sebagai Om Bule itu adalah warga negara Indonesia (WNI). Teguran pun sudah diberikan oleh kepolisian agar tidak mengubah atensi masyarakat menjadi antipati kepada orang lain.
Artanto menjelaskan bahwa lokasi om bule merekam video tersebut bukan di IKN. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan hasil penelidikan sementara kepolisian. Artanto pun menjelaskan bahwa pihaknya sudah meminta agar om bule tidak mengulai perbuatannya.
Diketahui, pernyataan pria tersebut viral melalui sebuah video yang diunggah di akun TikTok dengan nama akun bule_ngoceh. Dalam video tersebut, pria itu mengatakan jika dirinya berada di IKN dan menyebut IKN sebagai 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme'.
Dalam narasinya dia sempat menyindir pembangunan IKN yang ditujukan untuk pejabat sedangkan rakyat kecil akan dibuatkan gubuk. Selain itu dirinya sempat mengaku terbang dari Italia langsung menuju ke IKN. Pria itu juga menyebut jika warga dari pulau Jawa sedang berebut tanah di IKN karena hampir habis.
(fdl/fdl)