matraciceni.com

Gedung Sate dan Lapangan Gasibu Kini Punya Sertifikat Elektronik

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan 136 Sertifikat Tanah Elektronik bagi masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda) se-Jawa Barat pada Minggu (9/6/2024).
Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan sertifikat elektronik - Foto: Dok. Kementerian ATR/BPN

Jakarta -

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan 136 Sertifikat Tanah Elektronik bagi masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda) se-Jawa Barat pada Minggu (9/6/2024).

Sertifikat yang diserahkan kali ini antara lain aset milik Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintahan Kota Bandung, BBWS, PT KAI, dan masyarakat Jawa Barat. Di antaranya, termasuk sertifikat tempat iconic di Bandung yakni Gedung Sate dan Lapangan Gasibu.

Dalam sambutannya, AHY mengatakan bahwa langkah ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak. Oleh karena itu, ia berharap sinergi antara pihaknya bersama kementerian/lembaga (KL) lain akan terus berjalan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah upaya yang tidak mudah dan hasil kerja keras kita semuanya. Karena itu kami mohon, mari kita lanjutkan sinergi dan kolaborasi ini, mudah-mudahan ke depan pengelolaan agraria dan tata ruang kita semakin baik," kata AHY, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (11/6/2024).

AHY juga berharap, dengan sinergi dan kolaborasi yang apik dapat mewujudkan pendaftaran 120 juta bidang tanah di akhir tahun 2024. "Kita kejar juga secara paralel untuk sertifikasinya. Alhamdulillah saat ini sudah mencapai lebih dari 113 juta bidang tanah terdaftar," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pendaftaran bidang tanah menjadi suatu hal yang fundamental. Sebab, di samping menghadirkan legalisasi aset untuk masyarakat, pendaftaran tanah yang menjadi bagian dari Reforma Agraria ini juga dapat menata akses ekonomi bagi masyarakat.

"Kita berupaya untuk melakukan Redistribusi Tanah dan tanah tersebut juga harus produktif untuk bisa menghadirkan nilai ekonomi yang lebih baik lagi," tuturnya.

Penambahan nilai ekonomi menjadi dampak positif dari terdaftarnya bidang tanah. AHY mengungkapkan, sejak program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTAL) dijalankan di tahun 2017 hingga saat ini, terjadi penambahan nilai ekonomi dengan nilai lebih dari Rp 6.519 triliun.

"Bagi negara ini sangat berarti, baik berupa PPh, BPHTB, PNBP maupun Hak Tanggungan. Dan khusus di Provinsi Jawa Barat tahun 2023 saja penambahan nilai ekonominya mencapai Rp 164,9 triliun. Ini juga sesuatu yang luar biasa," kata AHY.

Lihat juga Video 'Warga Mulai Padati Gedung Sate Jelang Pembukaan West Java Festival':

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat