Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, membeberkan awal mula kemunculan wacana pembangunan menara dengan tinggi 778 meter di Ibu Kota Nusantara (IKN). Basuki mengatakan rencana pembangunan menara bernama 'Menara BUMN' muncul saat Ridwan Kamil melakukan glamping bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di ibu kota baru, Kalimantan Timur.
"Itu waktu dulu melakukan glamping dua kali sebelum (groundbreaking) kemaren, kemaren (groundbreaking), glamping, glamping ah, itu waktu pak Ridwan Kamil pertama ikut, ngobrol-ngobrol malam itu," jawab Basuki di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
Meskipun demikian, Basuki tidak menjelaskan secara spesifik kapan glamping itu dilakukan. Sebab, sebelum berkunjung ke IKN pada Maret 2024, Ridwan Kamil sudah dua kali berkunjung di IKN yakni pada Maret 2022 sewaktu masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat serta pada Rabu (1/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun dalam kunjungannya pada November 2023, Ridwan Kamil diundang khusus untuk melihat langsung progres pembangunan IKN. Yang jelas, Basuki membenarkan jika kunjungan Ridwan Kamil menjadi kali pertama wacana pembangunan Tower BUMN di IKN muncul.
Meskipun demikian hingga saat ini, Basuki menjelaskan bahwa pemerintah belum menentukan lokasi Tower BUMN di IKN. Ia menjelaskan bahwa pihaknya masih berdiskusi dengan Menteri BUMN Erick Thohir, soal wacana tersebut.
"Lagi tahap diskusi (dengan) Menteri BUMN," ucapnya.
Basuki sendiri menampik jika kedatangan pendiri Emaar Properties selaku pemilik Burj Khalifa, Mohamed Ali Rasheed Alabbar, bertujuan untuk membangun Tower BUMN. Dia menjelaskan kedatangan Alabbar bertujuan untuk proyek berbeda.
"Oh, nggak ada hubungannya (dengan kedatangan pemilik Burj Khalifa)," tuturnya.
Sebelumnya berdasarkan catatan , Ketua Satgas Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, mengatakan bahwa sudah ada diskusi untuk membangun Menara BUMN di IKN. Menara itu memiliki tinggi 778 meter.
"Iya ada diskusi untuk membangun namanya Menara BUMN," kata Danis saat dihubungi via telepon, Selasa (4/6/2024).
(das/das)