matraciceni.com

Cerita Zulhas Nginap di IKN, Seperti di Washington DC-Sudah Ada Air Bersih

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking pembangunan sejumlah infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024).
Foto: Dok. Kemendag

Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membagikan pengalamannya saat menginap di Ibu Kota Nusantara (IKN). Zulhas, sapaan akrabnya, menilai kondisi IKN sekarang sudah cukup bagus.

Zulhas memang sempat menginap di Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) bersama Presiden Joko Widodo dan menteri lainnya. Momen bertepatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking pembangunan sejumlah infrastruktur di ibu kota baru tersebut.

Dia mengatakan udara di IKN masih segar dan tidak ada polusi. Apabila IKN telah jadi, dia memperkirakan akan seperti Washington DC di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"IKN Mashallah keren banget. Masih segar, masih alam, cuman belum jadi semua memang. Tapi, kalau jadi kira-kira seperti Washington DC," kata Zulhas kepada awak media, Serang, Banten, Kamis (6/6/2024).

Zulhas mengklaim rumah menteri di IKN telah dialiri air bersih. Sebagai informasi, seluruh bangunan rumah menteri di IKN sudah selesai. Hanya tinggal melakukan finishing bagian interiornya yang belum selesai secara keseluruhan.

ADVERTISEMENT

Dia menilai rumah menteri terbilang bagus. Menurutnya, pembangunan yang dikerjakan sekarang melebihi dari target pencapaian awal.

"(Airnya ada?) Ada dong. (Kalau nggak ada air) gimana mandinya. Bagus rumahnya. Sekarang yang dikerjakan tuh melebihi dari target," imbuhnya.

Dia juga menyebut pemindahan ibu kota di IKN merupakan keputusan yang tepat. Pasalnya, saat ini Jakarta menjadi kota yang penuh polusi.

Indeks kualitas udara di Jakarta hampir menyentuh angka 200. Apabila sudah melebihi level 200, Zulhas menyebut udara di Jakarta bisa menyebabkan penyakit ISPA.

"Bayangkan Jakarta polusinya hampir 200. Itu gimana ya 200 itu kalo lari langsung ispa. Singapura 36," terangnya.

Zulhas pun mengajak bagi orang yang tak setuju dengan pembangunan IKN untuk menginap terlebih dahulu. Dia bilang harus merasakan dan menginap di IKN baru memberi komentar.

"Kalau ada orang yang nggak setuju sama IKN datang dulu, datang dulu bermalam, lihat, rasakan, dipikirkan, baru. Jangan nggak pernah liat, nggak pernah datang, nggak pernah merasakan terus marah marah, maki-maki. Lihat dulu," imbuhnya.

Simak Video: Di Hadapan Basuki, Legislator PDIP Ragu IKN Bisa Dimanfaatkan Agustus

[Gambas:Video 20detik]




(das/das)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat