matraciceni.com

3 Proyek Swasta Diusulkan Masuk KEK, Target Investasi Rp 161 T

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto - Foto: Anisa Indraini/detik.com

Jakarta -

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyetujui usulan pembentukan tiga KEK baru dengan total target investasi hingga Rp 161 triliun. Usulan itu selanjutnya akan direkomendasikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP).

"Usulan pembentukan tiga KEK baru yaitu KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, usulan KEK di (Bumi Serpong Damai/BSD) Tangerang dan di Morowali kami setujui," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Kamis (30/5/2024).

Airlangga yang juga selaku Ketua Dewan Nasional KEK menyebut ketiga KEK baru itu telah memenuhi persyaratan pembentukan KEK sebagaimana diatur dalam PP Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KEK. Kehadirannya diharapkan dapat mendorong competitiveness bagi Indonesia, mendorong perekonomian wilayah dan menciptakan lapangan kerja baru yang sebanding dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang telah diberikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usulan pertama yang disetujui yaitu KEK di Kabupaten Tangerang yang bergerak di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan internasional dengan pengembangan teknologi digital. Diusulkan oleh PT Surya Inter Wisesa (SIW), anak perusahaan PT BSD dengan luas lahan sebesar 59,68 ha, KEK ini memiliki target realisasi investasi sebesar Rp 18,8 triliun saat beroperasi penuh dan akan menyerap tenaga kerja 13.446 orang.

Kegiatan usaha di KEK di Tangerang itu meliputi bidang pendidikan dengan beroperasinya Monash University sebagai universitas terbaik ke-42 di dunia, bidang riset, ekonomi digital, dan pengembangan teknologi dengan target 100 start-up, bidang kesehatan dengan pelayanan yang terintegrasi, serta industri kreatif.

ADVERTISEMENT

Usulan kedua, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diinisiasi oleh PT Karunia Praja Pesona dengan komitmen realisasi investasi Rp 6,91 triliun dan serapan tenaga kerja sebanyak 105.406 orang. Apollo Hospital India selaku investor utama berkomitmen konstruksi pada bidang layanan kesehatan berstandar internasional dan peningkatan medical-tourism akan rampung dan beroperasi di 2026.

Dengan dibentuknya KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, diharapkan akan terjadi penghematan devisa hingga Rp 500 miliar.

"Untuk memastikan keberlangsungan dan perkembangan KEK, kami menekankan pentingnya melakukan monitoring pada KEK untuk memantau realisasi investasinya. Saya minta ke depannya pemerintah dan pemerintah daerah memonitor realisasi investasi tersebut," ujar Airlangga.

Selain itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menekankan perlunya transfer pengetahuan dari dokter Asing ke dokter Indonesia untuk perkembangan pengetahuan.

"Kita harus antisipasi supaya ada transfer of technology dari Apollo India ke dokter-dokter kita. Sehingga nanti bisa ada pemutakhiran pengetahuan dan budaya kerja dari dokter-dokter kita," ujar Dante.

Selanjutnya usulan Ketiga, KEK di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah dengan hilirisasi nikel berbasis green industry. KEK ini memiliki target investasi hingga beroperasi penuh sebesar Rp 135,38 triliun dengan serapan tenaga kerja 136.000 orang.

KEK yang diusulkan oleh PT Anugrah Tambang Industri tersebut bergerak di bidang produksi dan pengolahan nikel dengan keunggulan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PTLGU), teknologi Fully Enclosed Submerged Electric Furnace, daur ulang limbah tailing proses High Pressure Acid Leaching (HPAL), hilirisasi Nickel Matte dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) untuk menjadi prekursor baterai mobil listrik, serta pasokan air baku dengan pembangunan waduk & bandungan.

"KEK ini memang sangat dibutuhkan untuk pengembangan ekonomi kita, termasuk juga di bidang kesehatan, lalu wisata, pendidikan, dan tentunya untuk mendukung industri di masa depan kita. Selain itu, ini bisa menjadi game changer dan dapat menjadi model yang luar biasa untuk kita jalankan," ucap Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

(aid/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat