matraciceni.com

Limbah Baja Kini Diolah Jadi Bahan Baku Pupuk

Krakatau Posco melakukan gebrakan baru dalam rangka melakukan pengolahan limbah. Hal ini resmi dilakukan setelah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian dan Posco.
Limbah Baja Diolah Jadi Bahan Baku Pupuk/Foto: Dok. Krakatau Posco

Jakarta -

Krakatau Posco melakukan gebrakan baru dalam mengolah limbah. Krakatau Posco mengolah slag atau terak baja untuk mendukung pertanian ramah lingkungan di Indonesia.

Hal ini resmi dilakukan setelah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian dan Posco. Krakatau Posco berupaya meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dari proses produksinya.

"Saya optimis akan keberhasilan kerja sama ini. Karenanya, perlu dukungan dan komitmen dari semua pihak baik sektor pemerintah maupun swasta untuk mendukung pertanian ramah lingkungan. Semoga kerja sama ini dapat membawa kebaikan yang lebih besar bagi pertanian Indonesia," ungkap Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Kementerian Pertanian Fadjry Djufry dalam keterangan Krakatau Posco, Kamis (5/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerja sama yang dilakukan meliputi pengkajian pemanfaatan slag baja yang dimiliki oleh Krakatau Posco yang kaya akan kandungan silika dan berpotensi sebagai pembenah tanah ataupun sumber bahan baku pupuk silika. Pemanfaatan slag baja untuk bidang pertanian contohnya pupuk telah diimplementasikan oleh beberapa negara di antaranya Korea Selatan dan Jepang.

Selanjutnya dilakukan penyusunan dan perumusan standar mutu slag baja untuk bidang pertanian sebagai komponen draft dan mendukung formulasi slag baja Krakatau Posco dengan bahan bermanfaat lainnya serta pengembangan formula pupuk dan atau pembenah tanah terpilih yang akan digunakan di bidang pertanian.

Seluruh bentuk kerja sama yang dibentuk merupakan dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan penurunan emisi gas rumah kaca melalui pemanfaatan slag baja Krakatau Posco. Penelitian kolaboratif ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa pemanfaatan slag baja dalam pertanian mampu berkontribusi terhadap pengurangan emisi efek rumah kaca sejalan dengan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.

ADVERTISEMENT

Slag baja biasanya dianggap sebagai produk sampingan, kini diolah untuk menjadi sumber daya yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Melalui inovasi ini, Krakatau Posco menunjukkan sektor industri dan pertanian dapat bersinergi untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yakni untuk keberlanjutan lingkungan.

Slag baja cocok untuk dijadikan pupuk di lahan pertanian karena kandungan dari slag baja, seperti besi, boron, mangan, kapur, silikat, dan fosfat, merupakan zat-zat yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

(hal/ara)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat